"Ukurannya tidak terlalu besar, jadi bisa untuk digunakan diberbagai lokasi. Bobotnya juga ringan. E-Hang ini dapat digunakan untuk dua orang dengan memiliki 16 baling-baling," ungkap Rudy Salim.
Baca Juga: Jadi Manajer RANS Cilegon FC, Punya Tangungjawab Besar, Hamka Hamzah Ungkapkan Harapannya
Rudy Salim menjelaskan, pihaknya saat ini masih menunggu terkait regulasi terkait kehadiran mobil terbang di Indonesia.
"Kita harapkan nantinya ada regulasinya. Jadi, saat kita perkenalkan Juli nanti sudah bisa mulai kita pasarkan," ujarnya.
Rudy Salim mengungkapkan, harga dan biaya operasional dari mobil terbang E-Hang jauh lebih mudah dibanding memiliki helikopter.
Ia menjelaskan, E-Hang merupakan AAV (Autonomous Aerial Vehicle) yang dapat menjadi sarana mobilisasi yang efisien dan ekonomis di masa depan.
Untuk ukurannya, kata dia, mobil terbang E-Hang yang akan dibawa Prestige Motocars memiliki spesifikasi tinggi 1,77 m dan lebar 5,61 m. Meski sudah diperkenalkan, namun Prestige tidak memamerkan unit E-Hang di IIMS Hybrid 2021.
“Mobil terbang E-Hang, baru akan tiba pada Juli 2021 mendatang,” ujar Rudy Salim.***