Kisah Inspiratif, Awalnya Ditolak Perusahaan, Kini Punya Thrift Shop Online dengan Puluhan Ribu Pengikut

- 29 Juli 2021, 14:24 WIB
Potret Givari Mugiyadi pemilik thrift shop online dengan jumlah pengikut lebih dari 50rb di marketplace dan produk yang ia jual.
Potret Givari Mugiyadi pemilik thrift shop online dengan jumlah pengikut lebih dari 50rb di marketplace dan produk yang ia jual. /Dokumentasi Givari Mugiyadi/

KABAR BANTEN - Kisah inspiratif, awalnya ditolak perusahaan kini sukses memiliki bisnis thrift shop online dengan puluhan ribu pengikut.

Salah satu pemilik bisnis thrift shop online dengan nama Gasgow yang sedang banyak diminati adalah Givari Mugiyadi atau biasa disapa Gigip, berasal dari Bandung, Jawa Barat.

Karena awalnya dia ditolak saat interview di sebuah perusahaan, akhirnya dia pun memulai bisnisnya thrift shop online, yang sekarang masih berjalan dan sampai saat ini memiliki pengikut sebanyak 50rb di marketplace tempatnya berjualan.

Baca Juga: Keistimewaan Weton Hari Selasa Menurut Primbon Jawa, Berkaitan dengan Kisah Hidup dari Nabi Yusuf

Gigip membagikan pengalamnya dalam membuka bisnis thrift shop online. Dia menjual berbagai pakaian bekas pakai dengan berbagai merk ternama. Dia membuka usahanya sejak Januari 2020 dan mulai berjualan via live shopping di salah satu marketplace.

Dalam wawancara yang di lakukan tim Kabar Banten via Zoom tanggal 29 Juli 2021, Gigip membagikan cerita yang inspiratif dalam memulai usahanya dari nol hingga sebesar sekarang.

Gigip menjelaskan caranya mendapatkan barang adalah dengan mencari dari berbagai sumber dan salah satunya adalah pasar Gede Bage yang ada di Bandung, Jawa barat.

Dalam membangun brand image, dia tidak terlalu mengkonsepkan tetapi dengan berjalannya waktu brand image itu akan terbangun dengan sendirinya.

Baca Juga: Sinopsis Escape from Mogadishu, Film Aksi Terbaru Jo In Sung, Kisah Nyata Perang Saudara di Somalia 1990

Saat melakukan penjualan livenya melalui marketplace, dia selalu menjelaskan secara detail kondisi dari barang yang dia jual. Agar konsumenpun tau kondisi barang yang akan mereka beli.

Dia selalu mempertahankan pelayanannya dalam melayani konsumen dengan baik, dan siap bertangung jawab jika ada barang yang reject atau kurang bagus.

Kitapun bisa mulai berbisnis dimasa pandemi ini. Salah satunya yaitu membuka thrift shop online, dengan mencari barang dari berbagai sumber melalui supplier di berbagai marketplace.

Tentu saja dalam berbisnis kita harus mempertahankan brand image dan melakukan bisnis dengan jujur agar konsumenpun kembali membeli barang atau produk yang dijual.

Thrift shop menjadi trend di kalangan remaja hingga dewasa. Karna harga yang di tawarkan lebih murah dibandingkan dengan membeli baru.

Baca Juga: Kabar Mengejutkan dari Palembang, Keluarga Pengusaha Akidi Tio Sumbang Rp2 Triliun untuk Penanganan Covid-19

Tentu saja kita pun harus teliti dalam membeli barang via thrift shop, karena tidak dapat dipungkiri banyak barang yang kurang layak dipakai saat berbelanja thrift.

Dikutip Kabar Banten dari berbagai sumber. Thrift shop merupakan jenis usaha menjual barang bekas atau second dengan kondisi masih layak pakai, biasanya berasal dari barang import.

Dimasa pandemi seperti sekarang, tentu saja kita tidak bisa leluasa untuk langsung pergi ke thrift shop dan memilih barang secara langsung.

Tetapi tidak perlu kawatir, dimasa pandemi ini banyak sekali bisnis-bisnis thrift shop online. Kita bisa jumpai di berbagai marketplace bahkan di media sosial Instagram.***

Editor: Yandri Adiyanda


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x