"Bila mengutip data dari kementerian Keuangan, sebenarnya, pertumbuhan ekonomi Indonesia masih kuat didukung oleh neraca perdagangan yang positif, konsumsi rumah tangga, dan arus masuk investasi sebagai penopang utama. Sehingga, perlu rasanya terus menerus memberi ruang bagi pelaku UMKM memperkenalkan produknya," tutur Irwanto.
Untuk mendukung perkembangan bisnis UMKM juga, pengelola mal berpendapat, bila growth mindset atau pola pikir berkembang menjadi modal utama bagi seluruh pelaku usaha untuk bisa tumbuh di tengah ancaman resesi dunia.
"Menjalankan bisnis memerlukan keahlian yang mumpuni di berbagai area, seperti marketing dan customer service, branding, sales, operation, teknologi dan manajemen keuangan. Walaupun kita tidak bisa ahli di semua bidang, namun kita bisa belajar dan berkembang, dibantu dengan kerja keras dan usaha yang konsisten, mampu mengatasi hambatan dan belajar dari pengalaman pebisnis yang lain," pungkasnya.***