Koperasi Karyawan Kabar Banten meraih juara III sebagai Koperasi Berprestasi tingkat Provinsi Banten tahun 2017. Untuk Juara I diraih Koperasi Aisyiyah Banten dan Juara II diraih Koperasi Energi Mina Bakti. Penyerahan juara Koperasi Berprestasi dilakukan Asda II Pemprov Banten Ino S Rawita pada penutupan rangkaian peringatan Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) ke-70 tingkat Provinsi Banten, di Puspemkot Tangerang, Ahad (13/8/2017). Penghargaan Juara III diterima Pembina Koperasi Karyawan Kabar Banten Rachmat Ginandjar (Direktur PT Fajar Pikiran Rakyat). Selain penyerahan juara kepada Koperasi Berpretasi Tingkat Provinsi Banten, juga diserahkan penghargaan duta koperasi, para juara lomba untuk tingkat Kota Tangerang. Turut hadir Wakil Ketua Umum Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) Mayjen (Purn) Nachrowi Ramli, Wakil Wali Kota Tangerang H. Sachrudin, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Banten Maesaroh Wakil Ketua Dekopin Wilayah Banten H. Suparman, jajaran DPRD serta Muspida se-Provinsi Banten. Dalam rangkaian kegiatan Harkopnas ke-70 tersebut diawali gerak jalan yang diikuti ribuan peserta dari berbagai kalangan yang dibuka oleh Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah. Kegiatan tersebut juga dimeriahkan dengan pameran Harkop Expo yang digelar sejak 9 Agustus lalu. Deputi Bidang Kelembagaan pada Kementerian Koperasi dan UKM, Meliadi Sembiring menilai, Provinsi Banten layak menjadi tuan rumah pada peringatan Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) di tahun-tahun mendatang. Hal tersebut didasarkan pada antusiasme masyarakat di Banten yang tinggi pada kegiatan Harkopnas ke-70 tingkat Provinsi Banten yang digelar di Halaman Puspemkot Tangerang, Ahad (13/8/2017). "Kalau saya melihat acara peringatan hari koperasi di Banten ini sangat meriah, mulai dari sejak pagi ada kegiatan gerak jalan yang diikuti ribuan orang. Saya kira Banten bisa jadi tuan rumah Harkopnas selanjutnya," kata Meliadi dalam sambutannya. Pada 2017, peringatan Harkopnas digelar di Makassar. Menurutnya, Banten tidak kalah dengan Makassar dan ia akan mendukung agar Banten jadi tuan rumah berikutnya. "Tinggal maunya kapan, apakah 2018, 2019, atau 2020. Kalau mau usulkan dan persiapkan untuk menuju itu," ucapnya. Dalam kesempatan itu, Meliadi juga menuturkan, Kementerian Koperasi dan UKM berkomitmen terus melanjutkan berbagai program dan kegiatan aksi yaitu akses permodalan usaha, peningkatan akses pasar dan kemudahan bagi koperasi dan UMKM. Pihaknya juga terus mendorong pembiayaan melalui program corporate social responsibility (CSR) yang berasal dari BUMN, BUMS dan perusahaan swasta. Kemudian, program peningkatan akses pasar dengan mengikutsertakan KUMKM baik dalam maupun luar negeri. Kepada pelaku bisnis, khususnya Koperasi dan UMKM disarankan agar memasarkan produknya melalui daring seiring dengan kemajuan teknologi  "Data yang dirilis Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet menyebutkan pada tahun 2016 terdapat lebih dari 132,7 juta pengguna internet di Indonesia. Hal ini tentunya merupakan peluang bagi para pelaku bisnis khususnya KUMKM," ujarnya. Sementara, menurut Asisten Daerah II Setda Banten, Ino S Rawita, Pemprov Banten siap menjadi tuan rumah penyelenggaraan peringatan Hari Koperasi Nasional pada tahun depan. "Jika ditantang, kita sama-sama dukung Banten sebagai penyelenggara hari koperasi nasional, Banten siap. Dan untuk menyokong koperasi sebagai soko guru perekonomian Indonesia," tutur Ino. Ia juga mengajak semua elemen untuk mendorong pengembangan perkoperasian dan UKM di kabupaten/kota di Banten. Peran media Pembina Koperasi Karyawan Kabar Banten Rachmat Ginandjar menyampaikan apresiasi atas penghargaan sebagai Juara III Koperasi Berprestasi Tingkat Provinsi Banten dari Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Banten. "Ini bentuk apresiasi yang diberikan terhadap Koperasi Karyawan Kabar Banten. Penghargaan ini menjadi motivasi kami untuk terus memajukan koperasi," kata Rachmat. Ia menuturkan, sebagai perusahaan yang bergerak dalam bidang penerbitan media massa, dirinya mendukung dan mendorong terhadap keberadaan koperasi karyawan di lingkungan perusahaannya. "Sempat mati suri, pada 2014 lalu. Kami seluruh karyawan dan manajemen sepakat untuk menghidupkan kembali. Dalam rentang waktu memasuki empat tahun ini, keberadaan koperasi sangat diperlukan anggota dan menambah kesejahteraan anggotanya," ujar Rachmat. Menurut dia, selain pembenahan dari sisi kelembagaan, Koperasi Karyawan Kabar Banten juga terus melakukan pembenahan dalam laporan keuangan dan juga pengembangan usaha. Selain itu, adanya pembinaan rutin dari Dinkop dan UKM Banten. "Setiap menjelang rapat anggota tahunan (RAT) kami meminta pendampingan dari petugas lapangan Dinas Koperasi dan UKM Banten. Alhamdulillah, dengan laporan yang transparan dan akuntabel, kepercayaan anggota makin meningkat," ucapnya. Ia mengatakan, perusahaan media massa juga memiliki peran dalam rangka menggerakkan koperasi sebagai soko guru perekonomian nasional. "Ini bentuk kontribusi terhadap ekonomi kerakyatan," katanya. (Rifki Suharyadi)***