Jumlah Nasabah BEI Meningkat, Masyarakat Mulai Tertarik Investasi Saham

- 8 Maret 2018, 15:30 WIB
Aldiansyah Akbar
Aldiansyah Akbar

SERANG, (KB).- Animo masyarakat Banten membuka rekening untuk investasi saham melalui Bursa Efek Indonesia (BEI) kantor perwakilan Serang terus mengalami peningkatan. Hal itu mengisyaratkan jika masyarakat sudah mulai tertarik mengelola uangnya dengan cara berinvestasi saham untuk menambah penghasilan. Trainer BEI kantor perwakilan Serang, Aldiansyah Akbar mengatakan, jumlah masyarakat atau nasabah yang membuka rekening investasi saham di BEI mulai mengalami peningkatan. Per hari nasabah yang datang bisa mencapai lima orang, termasuk dari pihak perusahaan yang jumlahnya sekitar 25, baik perusahaan manufacture, consumers good, chemical, infrastruktur dan beberapa perusahaan lainnya. ”Kami bersyukur ternyata masyarakat Banten sudah mulai tertarik untuk berinvestasi saham. Tentu ini menjadi awal yang baik bagi kami,” kata Akbar, saat ditemui di kantor Indonesia Stock Exchange (IDX), Rabu (7/3/2018). Menurutnya, sejak kantor perwakilan BEI dibuka, banyak juga perusahaan maupun masyarakat yang mulai menanyakan mekanisme menjadi nasabah investasi saham. Meski begitu, kebanyakan perusahaan yang mendaftar atau listing berasal dari wilayah Tangerang, sementara untuk wilayah Serang sendiri untuk saat ini belum ada. Yang ada hanya daerah Cilegon, yaitu Krakatau Steel. ”Tangerang sendiri masuk dalam 10 besar nasabah yang paling banyak transaksinya,” ujarnya. Meski jumlah nasabah investasi saham belum signifikan di banding daerah lain. Namun, Banten khususnya Serang termasuk salah satu kota yang sangat potensial. Ini bisa dilihat dari antusiasme masyarakat yang datang ke BEI yang ingin tahu mengenai mekanisme dan keuntungan membuka rekening saham. "Awalnya hanya tanya-tanya, tetapi setelah dijelaskan dan mereka pun merasa tertarik akhirnya bergabung menjadi nasabah," ujarnya. Terlebih, kata dia, BEI selama ini sering memberikan penyuluhan ke setiap sekolah menengah atas yang ada di Banten. Tujuannya agar para siswa mengenal dan paham apa itu saham dan investasi serta pasar modal. Karena untuk di negara maju, seperti Jepang dan Korea, anak-anak usia sekolah dasar sudah dikenalkan oleh orangtuanya mengenai saham dan pasar modal. Hal itu tentu saja sangat membantu untuk anak-anak Indonesia yang ingin mengenal saham dan juga pasar modal. (Rizqi Putri/Job)***

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x