Harga Cabai Melambung

- 10 April 2018, 12:00 WIB
1-Serorang-pedagang-cabai-di-Pasar-Induk-Rau-(PIR)-Kota-Serang-melayani-pembeli.-Dalam-sepekan-terakhir,-harga-cabai-mengalami-kenaikan-yang-cukup-signifikan
1-Serorang-pedagang-cabai-di-Pasar-Induk-Rau-(PIR)-Kota-Serang-melayani-pembeli.-Dalam-sepekan-terakhir,-harga-cabai-mengalami-kenaikan-yang-cukup-signifikan

SERANG, (KB).- Dalam sepekan terakhir, harga cabai di beberapa pasar tradisional di Banten melambung. Sejumlah pedagang menyebut, kenaikan harga cabai dipicu masalah klasik yakni cuaca buruk yang menyebabkan pasokan berkurang karena panen cabai bermasalah. Berdasarkan pantauan di Pasar Induk Rau (PIR), Senin (9/4/2018), harga cabai merah naik menjadi Rp 55.000 per kilogram dari sebelumnya Rp 45.000 per kilogram. Sedangkan cabai hijau besar, naik menjadi Rp 28.000 per kilogram dari sebelumnya Rp 20.000 per kilogram. Pedagang di PIR, Kevin mengatakan, dirinya juga mulai sulit mendapatkan barang."Barangnya yang sulit, kalau ngambilnya dari Tanah Tinggi, Tangerang. Kenaikannya sekitar seminggu yang lalu," kata Kevin saat ditemui di Pasar Induk Rau (PIR) Kota Serang, Senin (9/4). Pedagang lainnya, Amel mengatakan, harga cabai fluktuatif karena cepat naik dan juga cepat turunnya. Biasanya, kata dia, kenaikan harga tersebut akibat cuaca yang buruk."Kenaikan BBM kadang ngaruh, tapi yang paling mempengaruhi sepertinya karena mendekati bulan puasa," ujarnya. Menurut dia, harga cabai bisa saja melonjak naik sampai beberapa kali lipatnya saat barang langka dan menghadapi bulan puasa."Harga sekitar Rp 50.000 itu masih standar ya, kadang kalau sulit harganya bisa sangat mahal bisa sampai Rp 100.000," tuturnya. Begitu juga di pasar tradisional di Kota Cilegon, harga cabai mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Untuk harga cabai merah, bahkan menembus Rp 60. 000 per kilogram dari harga sebelumnya Rp 54.000/ per kilogram. Kepala Tata Usaha UPT Pasar Baru Cilegon, Aceng Syarifudin mengatakan, kenaikan tersebut terjadi karena dari pemasok cabainya."Harga yang paling tinggi terdapat pada harga cabai merah biasa yang kenaikannya mencapai Rp 6.000/kg," ucapnya. Namun, lanjut Aceng, kenaikan harga cabai itu tidak diikuti oleh cabai merah keriting dan cabai rawit hijau yang mengalami penurunan. Turunnya harga cabai tersebut, kata dia, karena stok cukup banyak. "Cabai merah keriting mengalami penurunan harga sebesar Rp 1.000, dari harga Rp 42.000 per kilogram menjadi Rp 41.000 per kilogram. Sementara, harga cabai rawit hijau turun dari harga Rp 32.000 per kilogram menjadi Rp 30.000 per kilogram," tuturnya. Aceng menjelaskan, kenaikan harga komoditi jenis cabai tersebut disentralisasi petani berkurang, sehingga pasokan minim dan tentunya sudah menjadi hukum pasar. "Kalau pasokannya rata-rata dari luar Cilegon. Barang langka kebutuhan banyak, itulah yang menyebabkan harga cabai terus naik," katanya. Di Kabupaten Lebak, harga cabai merah keriting di Pasar Tradisional Muncang dan Malingping menembus Rp 60.000 per kilogram dari harga Rp 48.000/kg. Begitu pun dengan harga cabai merah besar dijual sebesar Rp 60.000 per kilogram dari sebelumnya Rp 45.000 per kilogram. Sementara, di Pasar Tradisional Rangkasbitung, cabai merah keriting dijual sebesar Rp 50.000/kg. "Kenaikan harga cabai merah keriting dan cabai merah besar ini diakibatkan faktor cuaca dimana saat ini masuk musim penghujan, dan komoditas cabai yang diproduksi banyak yang rusak atau mengalami pembusukan," ujar Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Lebak, Saepudin kepada Kabar Banten, di Rangkasbitung, Senin (9/4). Namun untuk cabai rawit hijau dan cabai rawit merah, kata dia, pekan ini mengalami penurunan. Cabai rawit hijau di Pasar Rangkasbitung, Maja, Banjarsari, Bayah, dijual sebesar Rp 30.000 per kilogram dari sebelumnya Rp 36.286 per kilogram. Sedangkan cabai rawit merah bervariatif. Di Pasar Rangkasbitung dijual Rp 50.000 per kilogram, Pasar Maja Rp 46.000 per kilogram, Pasar Muncang Rp 60.000 per kilogram, Pasar Banjarsari dan Bayah Rp 40.000 per kilogram, dan di Pasar Malingping Rp 30.000 per kilogram. "Jika dirata-ratakan harga jual cabai rawit hijau saja ini mencapai sebesar Rp 33.714/kg dan mengalami penurunan sebesar Rp 2.572. Sedangkan untuk cabai rawit merah rata-rata mencapai Rp 44.167 per kilogram, atau mengalami penurunan sebesar Rp 4.166 per kilogram," kata Saepudin. Lonjakan harga cabai juga terjadi di Kabupaten Serang. Harga cabai di beberapa pasar tradisional di Kabupaten Serang menembus Rp 50.000 per kilogram. Staf pelaksana Bidang Perdagangan pada Diskoperindag Kabupaten Serang Sobari mengatakan harga cabe merah jenis TW tersebut pada awalnya hanya Rp 40 ribu per kilogram. Namun, melonjak 25 persen menjadi Rp 50.000 per kilogram. "Itu merata di semua pasar melonjak," ujarnya kepada Kabar Banten, Senin (9/4/2018). Sobari menuturkan, kenaikan harga itu terjadi karena sedikitnya pasokan yang masuk ke Tanah tinggi. Bahkan untuk sementara, pasokan cabe merah TW di Tanah tinggi pun masih kosong. "Saya sudah hubungi ke Tanah tinggi memang pasokan kurang makanya disana juga mahal harganya," katanya. (Masykur/HS/ND/DN)*

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah