Tingkatkan SDM, AP II Gandeng Monash University Australia

- 24 Juli 2019, 00:30 WIB
Penandatanganan-MoU-PT-AP-II-dan-Monash-University
Penandatanganan-MoU-PT-AP-II-dan-Monash-University

TANGERANG, (KB).- Pengelola Bandara Internasional Soekarno Hatta (Soetta), PT Angkasa Pura II melakukan kerjasama dengan Monash University Australia. Kedua belah pihak sepakat bekerjasama dalam hal penelitian di bidang pengelolaan bandar udara dan juga sistem digitalisasi transportasi.

"Ya, hari ini Selasa (23/7/2019) kami bekerjasama dengan Monash University yang difasilitasi Kementerian Perhubungan, melakukan MoU untuk kerjasama dalam hal joint research serta hal lainnya," tutur Direktur Utama PT AP II, Muhammad Awaluddin,di Gedung 600 Kantor Pusat AP II, Bandara Internasional Soetta, Tangerang.

Menurut Awaluddin, selain research, kerja sama pun dilakukan untuk program khusus pendidikan, program magang dan kegiatan lainnya yang menunjang kedua belah pihak. Dimana Program yang diunggulkan pun dalam hal peningkatan digital capability atau kapasitas building, dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia di PT APII.

"Kami di AP II terus meningkatkan kualitas diri di era digital. Bukan sekedar menambah atau merubah pelayanan menjadi digital, tapi juga dirinya," ujar Awaluddin.

Sehingga, kata dia, dirasa perlu SDM AP II memperluas wawasan globalnya, terutama soal digital ekonomi. "Makanya, selain dari Monash University, kami pun bekerjasama dengan berbagai pihak demi meningkatkan SDM tadi," imbuhnya.

Penandatangan Nota kesepahaman tersebut dilakukan oleh Direktur Utama PT AP II, Muhammad Awaluddin dan Profesor Abid Khan, Leads Global Engagement Monash University.

Profesor Abid Khan mengatakan, bahwa pihaknya ingin memberikan contoh nyata kepada mahasiswanya dengan kerjasama program Internship yang dijalin dengan PT AP II tersebut.

"Kita ingin memberikan pengalaman yang berbeda kepada mahasiswa di Monash University agar bisa mengerti bagaimana kondisi lapangan yang sebenarnya mengenai sistem transportasi dan juga belajar mengenai digital ekonomi digital isu," ungkap Abid.

Abid juga mengatakan, program Internship ini juga diharapkan dapat menjadi salah satu ajang untuk bertukar pengalaman dan ilmu antar dua negara. Serta, menjadi pencetak peneliti-peneliti gabungan antar dua negara dengan belajar satu sama lain. "Jadi kami harap bisa melakukan pendekatan untuk menggabungkan dua kebangsaan antara Australia dan Indonesia," pungkasnya. (DA)*

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah