LEBAK, (KB).- Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakaerjaan atau BPJamsostek mengandeng Keluarga Mahasiswa Lebak (Kumala), menggelar sosialisasi program dan manfaat BPJamsostek dalam kegiatan Bina Desa yang diselenggarakan Kumala di Desa Kadurahayu, Kecamatan Bojongmanik, Kabupaten Lebak, Sabtu (25/1/2020).
Kepala BPJamsostek Cabang Utama Serang, Didin Haryono menyampaikan, dengan sosialisasi dan edukasi pada masyarakat Desa Kadurahayu ini, pihaknya berharap seluruh perangkat desa, RT, RW dan seluruh pekerja yang kebanyakan para buruh dan petani bisa terdaftar dan terlindungi BPJamsostek.
“Dengan ikut menjadi peserta BPJamsostek, paling tidak masyarakat bisa terbantu dari jurang kemiskinan yang sangat dalam. Apalagi jika mereka terkena musibah kecelakaan dan meninggal dunia bisa bertambah kemiskinannya,” ujar Didin.
Sementara, Salah satu tokoh masyarakat Desa Kadurahayu, KH. Muhammad menyampaikan, bahwa masyarakat di Desa Kadurahayu baru kali ini mendapatkan sosialisasi dan informasi tentang BPJamsostek.
“Selama ini yang kami tahu BPJS Kesehatan, padahal BPJamsostek ini juga jauh lebih penting dan bermanfaat karena kita bisa mendapatkan bantuan pengobatan sampai tuntas kalau terjadi kecelakaan kerja dan mendapatkan santunan yang cukup besar yaitu Rp 42 juta jika meninggal dunia. Bahkan anak sebagai ahli waris, mendapatkan bantuan beasiswa hingga Rp 174 juta untuk dua orang anak,” ujar KH. Muhammad, usai mengikuti sosialisasi BPJamsostek.
Ia mengatakan, pihaknya akan mengajak masyarakat untuk segera mendaftar dan ikut kepesertaan BPJamsostek.
“Iurannya kan sangat terjangkau. Hanya Rp 16.800 per bulan. untuk beli rokok satu bungkus saja tidak dapat,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Kumala Perwakilan Rangkasbitung, Mahrom Milak menyampaikan kegiatan Bina Desa diisi sejumlah kegiatan di antaranya sosialisasi program dan manfaat BPJamsostek, peran dan fungsi BPD, pelatihan ekonomi kreatif, sosialisasi penanganan bully, sosialisasi pola hidup sehat, pentas seni, riung ide, pembinaan desa, tabur bibit ikan dan penanaman bibit pohon, serta pemanfaatan pekarangan.
“Kami berharap ada pencerahan yang diperoleh masyarakat pedesaan dan meningkatnya pemahaman masyarakat tentang manfaat program BPJamsostek sehingga masyarakat ikut menjadi peserta BPJamsostek,” ujarnya. (KO)*