Penerapan QRIS, Banten Duduki Peringkat Lima Nasional

- 23 Februari 2020, 20:00 WIB
BI Banten pelatihan
BI Banten pelatihan

BOGOR, (KB).- Provinsi Banten menduduki peringkat ke-5 se-Indonesia terkait penerapan sistem pembayaran non tunai Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS). Sistem pembayaran tersebut mulai diberlakukan per 1 Januari 2020, dan mendapat respon positif dari para pelaku usaha di Banten.

"Sejak resmi digunakan awal Januari lalu, Provinsi Banten telah berhasil menduduki peringkat ke-5 Se-Indonesia (pengguna QRIS). Kami mendapat laporan dari Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP), bahwa sudah ada 162.117 merchant di Banten yang sudah menggunakan sistem pembayaran online-nya dengan QRIS," ujar Kepala divisi sistem pembayaran pengelolaan uang rupiah dan SLA Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI)  Banten Erry P. Suryanto, saat memberikan pemaparan pengenalan QRIS di salah satu hotel di Bogor, Jawa Barat, Sabtu (22/2/2020).

Ia mengatakan, pengguna QRIS di Banten menduduki peringkat ke-5 terbanyak dengan jumlah pengguna 161.000 Merchant setelah DKI Jakarta,  Jawa Barat,  Jawa Timur Dan Jawa Tengah. Meski jumlah merchant yang menggunakan QRIS di Banten cukup masif, kata dia, namun penyebarannya tidak merata, hanya dibeberapa wilayah saja.

"Dari 162.117 merchant yang menggunakan QRIS di Provinsi Banten didominasi oleh wilayah utara, yaitu Tangerang Raya 136.261 merchant, sedangkan wilayah selatan dan Ibu Kota Provinsi Banten 25.856 merchant," ucapnya.

Pelatihan Wartawan

Untuk meningkatkan kualitas penulisan berita di bidang ekonomi, BI Banten memberikan pelatihan atau "Capacity Building" bagi wartawan ekonomi, bisnis dan pariwisata (Ekbispar) yang ada di wilayah Provinsi Banten. Kegiatan tersebut berlangsung tanggal 21-23 Februari di Sentul, Bogor, Jawa Barat, dengan jumlah peserta sebanyak 30 orang.

Kepala Kpw BI Banten, Erwin Soeriadimadja mengatakan, kegiatan tersebut dimaksudkan untuk memberikan pengalaman serta peningkatan dan pengetahuan wartawan terhadap bidang ekonomi sehingga dalam penulisan perkembangan ekonomi dan bisnis di Banten bisa terus dikembangkan.

“Diharapkan, Informasi terkait kebijakan ekonomi di Provinsi Banten pesannya bisa lebih sampai kepada masyarakat dengan benar mengingat Banten berbatasan langsung dengan Ibu Kota Jakarta," ujarnya.

Melalui pelatihan ini, Erwin berharap wartawan ekbispar Banten mampu bersaing dengan wartawan skala nasional.

Halaman:

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah