Network
LEBAK, (KB).- Stok pangan di Kabupaten Lebak relatif aman dan terpenuhi, sehingga tidak menimbulkan kepanikan akan merebaknya virus corona. Bahkan, daya beli masyarakat hingga kini tetap relatif stabil. Diketahui, penyebaran virus corona berdampak terhadap distribusi perekonomian, termasuk impor aneka makanan dan pangan.
Anggota DPRD Kabupaten Lebak, Yayan Ridwan mengatakan, bahwa pihaknya khawatir penyebaran virus corona akan berdampak terhadap persedian pangan dan kebutuhan lainnya di Kabupaten Lebak.
“Alhamdulillah, hingga kini tidak mempengaruhi stok pangan di Kabupaten Lebak. Kami sudah melakukan pemantauan di sejumlah pasar tradisional, namun persedian pangan melimpah,” ujar Yayan, Senin (02/03/2020).
Ia mengatakan, saat ini, bandar udara maupun pelabuhan tidak menunda pengoperasian penerbangan maupun pelayaran untuk mencegah penyebaran virus corona.
"Kami menjamin persedian pangan di Kabupaten Lebak cukup dan tidak terpengaruh adanya wabah virus corona itu," ujar Yayan.
Pihaknya mengapresiasi pemerintah daerah dalam mewaspadai penyebaran virus mematikan itu. Selama ini, beberapa perusahaan di Kabupaten Lebak mempekerjakan tenaga asing dari negara endemis corona. Mereka bekerja di perusahaan itu kebanyakan dari negara China dan Korea Selatan.
Bahkan, pemerintah daerah sudah memanggil manajemen perusahaan bersangkutan agar dilakukan pemeriksaan kesehatan kepada tenaga asing itu, karena dikhawatirkan teridentifikasi positif corona. Setelah pihak manajemen perusahaan melakukan pemeriksaan kesehatan, bahwa tenaga kerja asing itu tidak ada yang terjangkit corona.
"Kami minta perusahaan tetap mengoptimalkan pemeriksaan kesehatan tenaga kerja asing untuk pencegahan penyebaran virus corona," ujar Yayan.
Sementara itu, Plh Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Lebak, Rahmat Yuniar menyampaikan bahwa pihaknya menjamin persedian pangan cukup hingga enam bulan ke depan dan tidak terpengaruhi adanya wabah corona.
"Kami minta masyarakat tetap tenang karena persedian pangan nasional melimpah dan surplus," ujar Rahmat. (Lugay)*
