Network
SERANG, (KB).- Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Provinsi Banten menyelenggarakan Pekan QRIS Nasional (PQN) 2020. Kegiatan tersebut dalam rangka memperluas dan memperdalam penetrasi penggunaan Quick Response Indonesian Standard (QRIS) oleh masyarakat di Provinsi Banten.
PQN berlangsung di KPw BI Banten tanggal 9-15 Maret 2020 dengan diawali pre-event pada 2-8 Maret 2020.
Kepala KPw BI Banten Erwin Soeriadimadja menjelaskan, kegiatan PQN 2020 tersebut diisi dengan kegiatan sosialisasi kepada masyarakat melalui kegiatan meet the market. Hal itu dilakukan untuk mendorong penggunaan QRIS oleh pedagang dan pelanggan.
Kemudian, pada Sabtu (14/3/2020) dilanjutkan dengan acara Merchant Focus, dengan mengusung tagline "Hayuuu Geh Nganggeh QRIS" untuk menonjolkan budaya dan kearifan lokal Provinsi Banten.
"Kami juga berkolaborasi dengan Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP) dan mengadakan berbagai kegiatan dalam memeriahkan Pekan QRIS Nasional 2020. Talkshow maupun jingle implementasi QRIS melalui media radio dilakukan pada pre-event dalam rangka meningkatkan pemahaman dan jumlah penggunaan QRIS di Banten," katanya, Sabtu (14/3/2020).
Kegiatan Meet the Market PQN 2020 diawali dengan sosialisasi kepada agen layanan keuangan digital dan laku pandai di berbagai kantor PJSP di Provinsi Banten. Sosialisasi juga diselenggarakan di pasar tradisional dengan dihadiri sekitar 80 pedagang Pasar Rau Kota Serang.
Event tersebut dihadiri para pedagang toko kelontong, toko baju, penjual pulsa, toko fashion dan sebagainya. "Jadi kami membahas implementasi serta pentingnya migrasi ke QRIS kepada pedagang," ucapnya.
Selain itu, pihaknya juga mengadakan Ngobrol Bareng Santai (Ngobras) bersama 50 UMKM di Kawasan Wisata Baduy seperti perajin, pedagang sembako, dan rumah makan. PJSP pun ikut menyosialisasikan mekanisme pendaftaran QRIS untuk mengakomodasi pedagang yang melakukan perpindahan dari QR ke QRIS.
"Pada kesempatan yang sama, kami juga memberikan Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) kepada 55 kepala keluarga (KK) di Kampung Baduy," ujarnya.
