Sejumlah Pedagang MOS Terancam Diusir

- 7 Juli 2020, 06:30 WIB
Pedagang di Mall Of Serang
Pedagang di Mall Of Serang

SERANG, (KB).- Sejumlah pedagang di lantai dua Mall of Serang (MoS) Kota Serang terancam diusir event organizer (EO) PT Epatama Grasia Indonesia selaku pengelola tenant. Hal itu karena para pedagang belum membayar uang sewa per Juli 2020, sehingga mereka tidak diperbolehkan untuk membuka lapaknya sebelum dilunasi.

Seorang pedagang Yoan, mengaku telah mendapat pesan singkat dari pihak EO dengan kata-kata yang kurang mengenakkan.

"Kalau tidak bisa transfer malam ini silakan kosongkan tempatnya. Itu bahasa pengusiran, kenapa harus seperti itu bahasanya. Saya benar-benar merasa direndahkan dengan kata-kata itu," katanya, usai mediasi dengan pengelola EO di MoS, Senin (6/7/2020).

Ia juga meminta pihak EO agar tidak semena-mena menaikkan biaya sewa dan melakukan mediasi setiap kali ada kebijakan. Sebab selama ini pihak EO tidak pernah melakukan mediasi dan transparan terhadap pedagang.

"Padahal, mereka (EO) mengatakan kalau kami ini adalah mitra, tapi bahasa mereka itu terlalu kasar," ujarnya.

Jika pedagang diizinkan membuka lapaknya jelang lebaran selama dua pekan, pihaknya pun siap untuk membayar uang sewa.

"Kami selalu rutin, kalau memang diizinkan kami akan membayar dimuka. Kemudian, selama saya berjualan delapan tahun di sini, pembayarannya selalu diakhir bulan, kenapa sekarang diawal bulan," ucapnya.

Bahkan, Yoan sudah membayar uang sewa 50 persen. Namun tetap tidak diperbolehkan untuk membuka lapaknya.

"Ini saya sudah bayar separuh tapi tetap tidak boleh berjualan dulu. Nanti kalau sudah dilunasi baru boleh membuka stan. Padahal kan kondisi ekonomi semua juga sedang krisis, kenapa tidak ada kebijaksanaan," tuturnya.

Halaman:

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah