Network
SERANG, (KB).- Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Serang memprediksi harga daging mejelang Idul Adha 1441 H tidak akan mengalami kenaikan. Hal tersebut karena permintaan juga diprediksi akan berkurang akibat menurunnya daya beli masyarakat selama pandemi ini.
Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan pada Diskoperindag Kabupaten Serang Tohiri menuturkan, menjelang Idul Adha tahun ini harga untuk daging sapi dan kerbau diprediksi tidak mengalami kenaikan. Sebab daya beli masyarakat juga ada sedikit penurunan selama pandemi Covid-19.
"Kalau dari prediksi saya sih tidak akan ada kenaikan untuk harga daging jelang Idul Adha. Soalnya daya beli masyarakat juga menurun sepertinya," kata Tohiri kepada wartawan, Selasa (14/7/2020).
Selain itu, lanjut dia, kenaikan harga daging sapi maupun kerbau biasanya terjadi karena proses pengirimannya terhambat. Sehingga stok terbatas, sementara daya beli masyarakatnya tinggi. Maka harga tersebut otomatis akan mengalami kenaikan. Untuk saat ini harga daging sapi maupun kerbau Rp 120 ribu per kilogram.
"Kalau sekarang kan sudah new normal, semua transportasi dan ekspedisi sudah mulai dibuka. Jadi stok melimpah. Namun daya belinya menurun," katanya.
Menurut dia, daya beli masyarakat menurun karena faktor ekonomi yang dialami masyarakat terdampak pandemi Covid-19. Tak hanya itu, menjelang Idul Adha tahun ini pun beberapa komoditas lain diakuinya sampai saat ini masih stabil atau belum ada kenaikan. Termasuk untuk harga bawang merah yang sebelumnya mengalami kenaikan yang tinggi.
"Untuk komoditas lainnya seperti bawang merah sudah ada sedikit penurunan. Dari sebelumnya Rp 40 ribu per kilogram, sekarang sudah Rp 30 ribu per kilogram. Walaupun belum masuk harga normal," ujarnya. (TM)*
