BRI Syariah, kata dia, menjadi penyalur FLPP sejak tahun 2012. Hingga tahun 2020 BRI Syariah menjadi bank syariah dengan penyaluran FLPP terbesar. Setiap tahun BRI Syariah mendapat peningkatan kuota. Di tahun 2019 BRI Syariah menyalurkan 7.672 unit kuota, atau 111 persen dari target kuota 2019. Dan di tahun 2020 BRI Syariah memperoleh 8700 unit kuota.
“Khusus tahun 2020, hingga bulan Juni, kami sudah menyalurkan 5.544 unit atau 747,9 miliar. Jumlah ini sudah mencapai 60 persen dari target kami, yakni 8700 unit. Dengan penandatanganan akad serentak pada hari ini, maka total unit yang telah kami salurkan adalah 8.044 unit (Rp 812 miliar) atau 92 persen dari target kuota tahun 2020 sebesar 8700 unit (Rp 933,6 miliar). Kami optimistis pada semester II 2020 akan mencapai target, bahkan dapat melampaui target, jika mendapat kuota tambahan dari PPDPP,” ujar Fidri Arnaldy.
Ia mengatakan, di tengah pandemi Covid-19 BRI Syariah yakin masih bisa tumbuh positif.
“Strategi yang diterapkan BRI Syariah adalah digitalisasi dan transformasi kultur. Kami sadar harus bertransformasi dan berinovasi untuk terus tumbuh di tengah pandemi. Transformasi ini kami arahkan sesuai visi misi kami, yaitu menjadi bank ritel terkemuka dengan beragam layanan,” ujar Fidri.