Jelang Puasa Ramadan, Harga Cabai di Banten Alami Kenaikan

- 15 Maret 2023, 15:28 WIB
Sejumlah warga berbelanja kebutuhan pokok di Pasar Induk Rau, Kota Serang, Selasa 14 Maret 2023. Jelan puasa Ramadan harga cabai di sejumlah pasar di Banten mengalami kenaikan.
Sejumlah warga berbelanja kebutuhan pokok di Pasar Induk Rau, Kota Serang, Selasa 14 Maret 2023. Jelan puasa Ramadan harga cabai di sejumlah pasar di Banten mengalami kenaikan. /Kabar Banten/M HASHEMI RAFSANJANI

KABAR BANTEN – Jelang puasa Ramadan 1444 H/ 2023 M, harga cabai mengalami kenaikan. Itu terjadi di sejumlah pasar di Wilayah Provisi Banten. Perbandingan kenaikan sejak Senin–Selasa, 13–14 Maret 2023.

 

Kenaikan harga cabai jelang puasa ramadan itu terjadi diantaranya jenis cabai merah bias yang awal hanya Rp46.571/Kilogram menjadi Rp46.875. Cabai merah kriting Rp39.714/ Kilogram menjadi Rp40.581.

Masih jelang puasa ramadan, harga cabai rawit hijau juga mengalami kenaikan dari Rp45.807 menjadi Rp47.456/Kilogram. Kemudian bawang merah konde askip dari harga Rp33.000 menjadi Rp 33.333/Kilogram.

Kenaikan harga cabai jelang puasa ramadhan juga terjadi jenis daging sapi beku dari Rp101.670/ Kilogram menjadi Rp 105.838.

Plt Kabid PPDN pada Disperindag Provinsi Banten Dede Kurnia mengatakan, harga tersebut berdasarkan hasil laporan petugas di lapangan atau pasar-pasar yang ada di Provinsi Banten.

“Kenaikan harga itu hasil pantauan diseluruh pasar yang ada di Banten. Rata-rata di Banten,” ujar Dede kepada Kabar Banten, Selasa 14 Maret 2023.

Kata Dede, kenaikan harga cabai tersebut diakibatkan faktor cuaca. Dimana saat musim hujan, hasil panen berkurang. Sementara permintaan di pasar-pasar yang ada di Banten naik menjelang puasa Ramadhan tahun ini.

“Kalau cabai, kalau produks holtikultura pengaruhnya karena musim hujan, bukan produksinya yang turun, cenderung dari petani harga naik karena peramalan panen berkuirang jadi stok berkurang,” katanya.

Disisi lain menurut Dede, jelang puasa Ramadhan permintaan cabai dipastikan naik.

"Memang untuk cabai memang memasuki masa puasa. Kemungkinan permintaan daerah juga meningkat,” katanya.

Sementara itu lanjutnya, suplai dari daerah penghasil cabai menurun lantaran berkurangnya hasil panen disaat musim hujan. Selama ini kata Dede, suplai cabai masih mengandalkan dari Pulau Jawa daerah timur.

 

“Sulawesi dan pulau Jawa daerah timur, daerah lain kurang produksinya. Termasuk di Banten itu malah cabai rawit merah yang engga ada,” katanya.

Penomena kenaikan itu menurut Dede berbeda dengan biasanya. Sebab diawal tahun kenaikan biasanya terjadi pada bawah.

”Itu sudah bergerak naik. Secara kebiasaan harusnya bawah merah dan putih. Tapi ini cenderung stabil,” katanya.

Sementara ini lanjut Dede, Disperindag Banten hanya memastikan ketersediaan dan harga stabil untuk bahan pokok yang lainnya. Seperti minyak goreng, gula.

“Untuk sementara ini kita fokus bahan pokok, seperti minyak goreng dan gula karena suplai mudah didapat. Gula kita sedang antisipasi,” katanya.***

 

Editor: Kasiridho


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x