Budi Daya Jamur Tiram Masih Terkendala Modal

- 28 Juli 2020, 23:45 WIB
Jamur Tiram Ilustrasi
Jamur Tiram Ilustrasi

Ia mengembangkan usaha hanya mampu memproduksi sebanyak 50 kilogram dengan populasi benih 10.000 baglog dan pendapatan Rp 500.000 per hari. Harga di tingkat penampung sebesar Rp 10.000 per kilogram.

Begitu juga Mazen (50), seorang perajin jamur tiram dari Kecamatan Cikulur, Kabupaten Lebak. Ia tidak sanggup melayani permintaan konsumen pada masa wabah Covid-19 seperti sekarang. Ia menyebut, produksi usahanya sekitar 50 kilogram dengan pendapatan Rp 500.000.

Pendapatan kotor sebesar itu, menurut dia, tentu cukup membantunya dalam memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga sekaligus membayar upah pekerja.

Meski begitu, dia berharap, ada pinjaman dengan bunga terjangka, agar perajin budi daya jamur tiram bisa mengembangkan usahanya untuk memenuhi permintaan pasar.

"Kami membuka usaha ini berjalan di tempat akibat kekurangan modal, terlebih saat ini harga benih naik hingga Rp 2.500 per baglog," ucapnya.

Halaman:

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x