KABAR BANTEN - Ketua Assosiasi Pelaku Usaha Talas Beneng (Asputaben) Ardi Permana mengatakan, komoditas talas beneng Pandeglang mulai mendunia. Saat ini sudah ada tiga negara memesan talas beneng yakni Swedia, Australia dan Jerman.
"Ya memang betul sudah ada tiga negara yang memesan talas beneng Pandeglang, diataranya negara Swedia, Australia dan Jerman," ujar Ardi Permana kepada Kabar Banten, Senin 5 Oktober 2020.
Menurut dia, permintaan ekspor talas beneng tersebut, berbentuk bahan tepung, dengan pemesanan ketiga negara sekitar 30 ton.
"Saat ini kami sedang menyiapkan permintaan ketiga negara tersebut. Apabila semua barang sudah siap kita langsung ekspor," ujar Ardi.
Baca Juga : BLT UMKM, Diskoperindag Kabupaten Serang Sampaikan Ini
Dengan banyaknya permintaan talas beneng, kata Ardi, pihaknya harus semakin giat untuk membudidayakan tanaman pangan ini agar permintaan talas beneng baik dari dalam negeri maupun luar negeri bisa terpenuhi.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pandeglang, Budi S Januardi mengatakan, saat ini pihaknya tengah melakukan penataan usaha pertanian talas beneng dari hulu ke hilir untuk mendukung program Gratieks (Gerakan tiga kali ekspor) yang merupakan program prioritas nasional Kementerian Pertanian.
"Kami intens melakukan pertemuan dengan stakeholder yang terlibat baik dari pemerintah daerah, Pemprov Banten, pemerintah pusat, pelaku usaha, masyarakat dan dan para petani. Pertemuan itu untuk membahas tentang startegi pengembangan agribisnis talas beneng sebagai komoditas produk unggulan Pandeglang," ujarnya.***