Network
KABAR BANTEN – Bagi para pecinta burung Jalak Suren, penting untuk mengetahui cara merawat burung yang mampu meniru suara seperti suara manusia tersebut.
Pemilik juga penggemar burung berkicau jenis Jalak Suren, Rendy Santoso mengaku untuk merawat Jalak Suren harus punya keuletan tersendiri supaya gacor dan jinak.
“Jalak Suren adalah salah satu burung yang unik, karena ia mampu menirukan suara burung lain. Bahkan dengan jenis tertentu, burung tersebut pandai menirukan suara manusia,”katanya Rabu 21 Oktober 2020.
Rendy yang sudah malang melintang dalam urusan kicau mania terutama Jalak Suren. Ia juga masuk dalam Komunitas Jalak Suren Cilegon (KJSC) salah satu klub burung yang terkenal dengan paruh putih panjang dan bulu dengan hitam putih.
Baca Juga : Tiga Tradisi dan Budaya Banten Jadi Warisan Budaya tak Benda Nasional, Apa Saja?
Dia mengatakan, hal yang pertama kali untuk perawatan burung Jalak Suren adalah dilakukan daptasi terlebih dahulu untuk menghindari Grabagan. Setelah anteng atau diam, maka berilah pakan yang baik seperti ulet, jangkrik, atau poor dengan eskalasi yang cukup dan tidak berlebihan.
“Artinya semua makanan punya khasiat yang berbeda, seperti jangkrik untuk memanaskan dan mengencangkan suara. Kemudian ulat untuk pendongkrak stamina, sesekali diberikan kroto untuk memperlancar nafas dan jangan lupa makanan tambahan seperti kroto atau buah-buahan sebagai variasi pengganti makanan keseharian,”ujarnya.
Disamping pakan yang harus diperhatikan , Jalak Suren juga butuh perawatan lainnya seperti rajin memandikan dan menjemur.Hal itu sangat penting, karena ada sejumlah pakan ketika takaran berlebih akan membuat burung mudah birahi atau mencabut bulu. Apalagi kalau burung sudah gelisah. Dan biasanya mereka mandi pada siang hari, setelah mandi cek fisik pada burung tersebut.
“Kira-kira sekitar 1 bulan untuk merawat burung tersebut dan jangan lupa untuk disandingkan dengan burung lainnya dan ini dinamakan pemasteran. Selamat mencoba,”tuturnya.
