Kunjungi Korban Gusuran, PDIP Kota Cilegon Ajak Bancakan

- 10 September 2017, 22:30 WIB
korban gusuran cikuasa
korban gusuran cikuasa

CILEGON, (KB).- Untuk kali kedua, sejumlah pengurus DPC PDIP Kota Cilegon beserta relawan sahabat dan srikandi#RY mengunjungi korban gusuran di Cikuasa, Kel.Gerem Kec.Grogol, Ahad (10/9/2017). Berdasarkan pantauan dilokasi, iring-iringan rombongan datang dan langsung menuju tempat yang telah disediakan oleh warga para korban gusuran tersebut. Ketua DPC PDIP Kota Cilegon Reno Yanuar mengatakan, dirinya merasa prihatin karena nasib warga gusuran masih terkatung-katung, karena beberapa diantaranya masih tetap bertahan menempati sisa-sisa bangunan yang digusur. “Kedatangan kami ke sini adalah dalam bentuk kepedulian dan aksi sosial yang dilakukan oleh DPC PDIP beserta relawan,sahabat dan srikandi #RY yakni menggelar bancakan alias makan bareng dengan para korban gusuran,”katanya. Menurutnya, sesuai fatsun partai yakni wong cilik, PDIP akan selalu berusaha mendekatkan kepada pihak-pihak yang menjadi korban ketidak adilan termasuk korban gusuran yang sudah setahun nasibnya terkatung-katung. Ini sudah menjadi sebuah perhatian yang sangat luar biasa, dimana memang ada rasa ketidak adilan bagi warga korban gusuran ini. Dan kami akan terus berjuang untuk para korban gusuran supaya mereka mendapatkan haknya sebagai warga negara yang dilindungi. "Saya akan segera mencarikan solusi gugatan yang dilakukan masyarakat ke pengadilan, semoga dapat mencerahkan solusi yang terbaik untuk masyarakat korban gusuran di Cikuasa Pantai dan keramat raya karena mereka adalah warga kota cilegon," ujarnya. Berdasarkan pantauan dilapangan, tanpa ada rasa sekat dan malu, seluruh rombongan duduk bersama dan menikmati hidangan alakadarnya yang diselingi canda serta guyonan tanpa seolah-olah warga korban gusuran tersebut mempunyai beban. Dalam kunjungan itu juga rombongan serta relawan, sahabat dan srikandi#RY memberikan bantuan. Sementara itu salah seorang warga Link Cikuasa Pantai Rustaman berharap bisa tinggal di tempat yang layak dan menyudahi nasib sejumlah keluarga yang terkatung-katung tersebut. “Karena kami ini juga warga negara Indonesia yang merdeka, yang mempunyai hak. Kami mengucapkan terima kasih atas kepedulian Pak Reno beserta rombongan yang kembali mengunjungi dan memperjuangkan kami,”tuturnya. Sejak digusur setahun yang lalu, lanjut Rustaman selama ini banyak rekan-rekannya menanyakan kejelasan status mereka. Bahkan ada beberapa orang yang jelas-jelas menjadi pendiam bahkan ada yang meniggal dunia dan yang lumpuh masih berada di tenda bahkan ada seorang ibu bernama juminem meniggal karena kanker tanpa ada perhatian dari Pemkot Cilegon. “kami sudah mencoba bersabar, mudah-mudahan ada pertolongan bagi kami dan rekan-rekan kami sehingga masa depan anak-anak dan keluarga kami ataupun rekan kami cerah,”ungkapnya. (H-45)***

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah