Network
CILEGON, (KB).- Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon kembali mengagenda pembangunan Jalan Lingkar Utara (JLU) Kota Cilegon. Pada tahun ini, anggaran yang digelontorkan oleh pemerintah daerah sebesar Rp 83 miliar.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kota Cilegon Ridwan mengatakan, pembangunan JLU tahun ini terbagi dua kegiatan. Yakni pembebasan lahan serta lanjutan pembangunan badan jalan.
“Ada 200 peta bidang lahan yang akan dibebaskan tahun ini. Untuk pembangunan badan jalan, ada tiga STA (stasiun) yang kami kerjakan, total panjangnya kurang lebih 1,5 kilometer,” katanya saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (29/1/2020).
Menurut Ridwan, anggaran Rp 83 miliar akan digunakan untuk pembebasan lahan senilai Rp 67 miliar dan pembangunan badan jalan Rp 16 miliar. Anggaran ini berasal dari APBD 2020 dan Dana Alokasi Khusus (DAK). “Ini juga didukung DAK,” ujarnya.
Terkait pembebasan lahan, beberapa peta bidang lahan yang akan dibebaskan merupakan agenda lanjutan 2019. Dimana terdapat 87 bidang lahan diappraisal ulang. “Sisa dari kegiatan pembebasan kemarin akan dibayarkan tahun ini,” tuturnya.
Sementara terkait pembangunan badan jalan, pihaknya pada 2019 lalu telah menyelesaikan sepanjang 1,6 kilometer di tiga STA. Itu meliputi dua kecamatan, yakni Purwakarta dan Grogol.
“Tahun lalu tiga STA sudah kami selesaikan. Yakni daerah Purwakarta sepanjang 500 meter dengan anggaran Rp 7 miliar, Grogol sepanjang 600 meter dengan anggaran Rp 8 miliar, serta Gerem sepanjang 400 meter dengan nilai Rp 11 miliar,” ucapnya.
Sayangnya, agenda pembangunan JLU belum diproses untuk pengajuan lelang. Menurutnya, ini karena pihaknya masih menyiapkan dokumen-dokumen.
“Kami masih siapkan HPS, RAB, dan lain-lain. Mudah-mudahan di triwulan pertama, kami sudah bisa mengajukan lelang konsultan pengawas. Kemudian dilajut dengan lelang fisik," katanya.
