Network
CILEGON, (KB).- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Cilegon mengingatkan para pemilih agar mewaspadai hoax atau berita bohong menjelang pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota pada Pilkada Cilegon 2020.
“Berita hoax dan ujaran kebencian sangat mudah ditemui di media sosial, terlebih menjelang Pilkada,” kata Komisoner KPU Kota Cilegon Bidang Humas dan Partisipasi Masyarakat Faturohman, saat melakukan sosialisasi Pilkada Cilegon 2020, di SMK 17 Kota Cilegon, Rabu (29/1/2020).
Dia mengatakan, KPU Kota Cilegon terus menyosialisasikan Pilkada Kota Cilegon 2020 di kalangan masyarakat. Namun kali ini sosialisasi menyasar pemilih pemula atau “Swing Voters”. diantaranya di kalangan pelajar.
“Jadi ingat selalu jangan sampai jari jemari adik-adik pelajar digunakan untuk ‘menshare’ berita ‘hoax’ yang justru dapat merugikan diri sendiri,” tuturnya.
Diperkiraan pemilih pemula Kota Cilegon 2020 sekitar 10 ribu orang. Karena itu, pihaknya melakukan sosialisasi di dikalangan milenial dengan target semuanya memahami dan bisa menggunakan hak pilihnya.
Dalam sosialisasi di kalangan pelajar, pihaknya juga mengingatkan pemilih jangan sampai tergiur dengan tawaran pragmatis.
“Kami memberikan sosialisasi berupa waktu pelaksanaan Pilkada,seputar larangan di bilik suara dan money politik. Para pelajar diSMK 17 cukup antusias,dalam dialog juga mereka menanyakan terkait dengan Pemilu,” katanya.
Komisioner KPU lainnya Mulya Mansur menuturkan, sosialisasi kepada pemilih pemula ini sangat penting, mengingat keberadaan mereka juga mempunyai hak pilih. Selain itu, pemilih pemula ini sangat rawan.
Melalui sosialisasi ini, pihaknya menekankan kewaspadaan kepada para kaum milenial.
"Kegiatan seperti ini dalam rangka meningkatkan partisipasi pemilih. Saya percaya, mereka akan menggunakan hak pilihnya dan kami mewanti-wanti agar mereka (Pemilih Pemula) jangan menerima imbalan apapun dalam menggunakan hak pilihnya nanti,” katanya.
