Network
CILEGON, (KB).- Usulan lelang proyek pemerintah di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon pada Maret ini mengalami penurunan. Hingga akhir bulan, hanya 10 usulan lelang yang masuk ke Bagian Barang dan Jasa (Barjas) Setda Pemkot Cilegon.
Kepala Bagian Barjas Setda Pemkot Cilegon Mariano mengatakan, 10 usulan lelang itu berasal dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Cilegon, Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Cilegon, Dinas Satpol PP Kota Cilegon, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Cilegon.
Selain itu, juga dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Cilegon, Dinas Pengelolaan keuangan dan Aset Daerah (DPKAD) Kota Cilegon, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kota Cilegon, serta Inspektorat Kota Cilegon.
“Maret ini ada 10 usulan yang masuk,” katanya saat dihubungi melalui telepon genggam, Kamis (26/3/2020).
Menurut Mariano, penurunan usulan lelang dari sejumlah OPD dapat dimaklumi. Mengingat saat ini, wabah virus covid-19 cukup mengkhawatirkan.
“Sekarang ini kan kondisinya cukup mengkhawatirkan. ASN juga ada yang diliburkan, ada juga yang tidak. Kalau bagi kami sih sebetulnya tidak masalah, sebab usulan lelang itu pakai sistem. Kami bisa menggunakan sistem dari rumah,” ujarnya.
Kepala Dinas PUTR Kota Cilegon Ridwan mengatakan, pihaknya baru mengusulkan lelang Manajemen Kontruksi (MK) untuk kegiatan pembangunan Jalan Lingkar Utara (JLU). Menurut Ridwan, pihaknya tetap berusaha melaksanakan seluruh program kegiatan tepat waktu.
“Sekarang kan memang ada staf yang kerja dari rumah, ada yang dari kantor. Jadi kami upayakan agar kegiatan kami tetap sesuai jadwal,” tuturnya.
Menurut Ridwan, adanya wabah covid-19 pun membuat pihaknya akan membuat SOP khusus pekerja di lapangan. Ini dalam rangka mengantisipasi penyebaran virus tersebut, dilingkungan para pekerja di lapangan.
“Misalnya kalau proyek pembangunan gedung 8 lantai dimulai, kami akan sterilkan lingkungan sekitar proyek. Pekerja pun harus pakai masker, juga disediakan hand sanitizer,” ucapnya. (AH)*
