1549852

Dilarang Pulang Kampung, Pemudik Main Trik

- 26 April 2020, 15:12 WIB

CILEGON, (KB).- Pihak kepolisian tampaknya harus ekstra ketat dalam mengawal larangan mudik yang tengah digalakan pemerintah pusat. Meski jalur mudik di sejumlah wilayah dijaga ketat, namun para pemudik disinyalir main trik agar bisa pulang sampai tujuan.

Informasi yang berhasil dihimpun, para pemudik asal Jakarta dan Tangerang telah memetakan jalur mana saja yang dijaga ketat petugas kepolisian. Mereka keluar masuk jalur tol, agar bisa sampai di Pelabuhan Merak.

Contohnya saja di wilayah Grogol pada Sabtu (25/4/2020) malam, enam rombongan kendaraan pribadi ber plat B tampak mondar mandir di jalur arteri.

Rombongan tersebut keluar di pintu Tol Cilegon Barat karena pintu Tol Pulomerak dijaga ketat pihak kepolisian. Namun diluar dugaan mereka, pertigaan Gerem tepat di depan Hotel Pesona Enasa Merak juga dijaga polisi, sontak mereka kaget dan buru-buru putar arah.

Rombongan kemudian berhenti di sebuah pelataran parkir toko waralaba Gerem yang tengah tutup. Para sopir tampak keluar dan berdiskusi, mencari cara agar bisa melewati pertigaan Gerem.

Di malam yang sama, satu rombongan pemudik terciduk di pintu Tol Pulomerak. Diduga pemudik ini menggunakan jasa travel, mereka menggunakan dua kendaraan jenis sama, yakni Daihatsu Grand Max warna hitam dan putih.

Primadona (35), salah satu sopir mengaku berangkat dari Cipulir, Jakarta Selatan. Mereka hendak pergi ke Lampung untuk pulang kampung.

“Kami bukan mudik, tapi pulang kampung. Kami tidak akan kembali lagi ke Jakarta,” katanya saat ditanya oleh petugas kepolisian.

Untuk sampai pintu Tol Pulomerak, Primadona mengaku keluar masuk tol. Awalnya mereka masuk Tol Jakarta-Tangerang, kemudian keluar di pintu Tol Bitung dan masuk lagi di pintu Tol Cikupa.

“Saya keluar di pintu Tol Bitung, lalu masuk lagi di pintu Tol Cikupa,” ujarnya.

Namun begitu, mereka tidak diberi izin lintas oleh petugas kepolisian. Karena itu, rombongan pemudik tidak jadi melanjutkan perjalanan ke arah Pelabuhan Merak. “Kami mau kembali ke Jakarta,” tuturnya.

Terkait hal ini, Dirlantas Polda Banten Kombes Pol Wibowo mengatakan, Sabtu (25/4/2020) kemarin pihaknya telah menghentikan 186 kendaraan berbagai jenis. Sebelumnya pada Jumat (24/4/2020), sebanyak 257 kendaraan yang dihentikan pihaknya.

“Masih ada ratusan kendaraan yang hendak melakukan perjalanan menyeberangi Pelabuhan Merak. Pada Jumat (24/4/2020) lalu sebanyak 257 kendaraan kami minta putar balik, sementara Sabtu (25/4/2020) ada 186 kendaraan. Itu akumulasi di check point pintu Tol Cikupa dan pintu Tol Pulomerak,” tuturnya saat ditemui di area pintu Tol Pulomerak, Sabtu (25/4/2020).

Wibowo mengatakan, larangan mudik terpaksa dilakukan lantaran adanya wabah covid-19. Larang ini pun dalam rangka memutus rantai penyebaran wabah, agar tidak sampai menyebar ke seluruh Indonesia.

“Pak Presiden ini memikirkan kesehatan seluruh warga Indonesia, makanya larangan mudik diberlakukan. Karena itulah, kami berharap warga mengerti akan kondisi saat ini. Jangan bahayakan orang tua dan kerabat di kampung,” ucapnya. (AH)*

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah