Heboh Sewa Arwana Rp 60 Juta, Ikan Hias Mahal Sewaan Pemkot Serang, Berikut Jenis dan Daftar Harganya

4 Agustus 2021, 17:24 WIB
Ilustrasi Ikan Arawana Super Red /kkp.go.id

KABAR BANTEN – Heboh aquarium dan ikan hias Arwana Pemkot Serang, hingga mengeluarkan anggaran Rp 206 juta selama setahun.

Sewa aquarium dan ikan hias Arwana Pemkot Serang tersebut, menuai sorotan luas karena dianggap tidak semestinya dilakukan di tengah warga kesulitan terdampak pandemic Covid-19.

Dari kebijakan tersebut, salah satu yang paling mendapat perhatian adalah ikan hias Arwana seharga Rp 60 juta yang mati setelah setengah bulan disewa Pemkot Serang.

Baca Juga: Wow!, Pemkot Serang Sewa Aquarium dan Ikan Hias dengan Harga Fantastis 

Dikutip kabarbanten.pikiran-rakyat.com dari kkp.go.id, ikan Arwana merupakan suku kecil ikan air tawar primitif yang masih dijumpai hingga sekarang. Meskipun bersifat predator, ikan Arwana merupakan ikan yang sangat populer dan juga sangat banyak dicari.

Ikan Arwana banyak dicari karena bentuknya yang sangat indah. Bahkan, tingginya minat dan permintaan pasar menyebabkan harga dari Arwana juga melangit seiring dengan keberadaannya di alam yang terancam punah.

Kendati demikian, perdagangan ikan arwana tetap diperbolehkan secara hokum. Meskipun status, perlindungannya sudah masuk Appendix I CITES dengan syarat Arwana yang diperdagangkan adalah hasil penangkaran.

Adapun kisaran harga ikan Arwana sekitar ratusan ribu hingga puluhan juta rupiah tergantung jenisnya. Berkiut jeni dan daftar harga ikan Arwana:

 

1. Arwana Super Red 

Ikan Arwana jenis ini berasal dari berbagai tempat di Provinsi Kalimantan Barat, seperti dari Sungai Kapuas dan Danau Sentarum. Dua tempat tersebut, dikenal sebagai habitat dari Super Red (Chili dan Blood Red). 

Warna merah penuh tampak pada sirip ikan muda, pada bibir dan juga sungut. Menjelang dewasa, warna merah akan muncul di berbagai bagian tubuh lainnya, terutama pada tutup insang dan pinggiran sisik, sehingga tubuh ikan terlihat berwarna merah.

Ikan Arwana merah dikelompokkan menjadi 4 varietas, yaitu Merah Darah (Blood Red), Merah Cabai (Chili Red), Merah Orange (Orange Red), dan Merah Emas(Golden Red). Keempat varietas ini secara umum diberi julukan Super Red atau Merah Grade Pertama (First Grade Red).

Meskipun, dalam perkembangannya super red lebih merujuk pada Merah Cabai dan Merah Darah. Sedangkan dua varietas terakhir, lebih sering di anggap sebagai super red dengan grade lebih rendah. 

Untuk harga ikan Arwana jenis Super Red, paling rendah mencapai Rp 16,8 juta. Namun, bisa menembus hingga Rp 72,8 juta.

 

2. Arwana Golden (Cross Back, Cross Back Golden ,CBG) 

Untuk ikan Arwana jenis Golden varietas cross back, ikan jenis ini merupakan bagian dari varietas arwana Golden yang banyak dijumpai di berbagai tempat di Malaysia, seperti Perak, Trengganu, Danau Bukit Merah dan Johor.

Itu sebabnya, mereka sering dijuluki sesuai dengan tempat asalnya, seperti Golden Pahang, Bukit Merah Blue atau Malaysia Gold. Disebut sebagai arwana cross back, karena varietas ini saat dewasa memiliki warna emas penuh hingga melewati punggungnya.

Untuk harganya, varietas relatif lebih mahal. Bahkan, paling tinggi dibandingkan jenis lainnya, karena termasuk jarang ditemui. Ikan Arwana CBG dibagi menjadi beberapa kelas berdasarkan warna dasar sisik.

Di antaranya Purple-Based (warna dasar ungu), Blue-Based (warna dasar biru), Gold Based (warna dasar emas), dan Silver-Based (warna dasar perak).

Arwana Gold dengan warna dasar emas diketahui dapat mencapai warna penuh pada usia lebih muda dibandingkan dengan varietas lain.

Bahkan untuk Arwana emas Malaysia jenis Siamese Double Headed Crossback Golden, harganya bisa mencapai Rp812 juta.

 

3. Arwana Golden Red (Red Tail Golden, RTG)

Ikan Arwana Golden sering disebut sebagai Arwana Golden Indonesia atau Indonesian Golden Arwana, merupakan varietas ini dijumpai di daerah Mahato, Riau.

Namun berbeda dengan Cross Back Golden (CBG), warna emas pada verietas ini tidak akan berkembang hingga melewati punggung. Namun, hanya akan mencapai baris ke empat sisik (baris sisik dihitung dari bawah, perut), atau lebih baik bisa mencapai baris ke lima.

Seperti halnya varietas crossback, warna dasar sisik RTG bisa biru, hijau, atau emas. Begitu pula dengan warna bibir, ekor, dan sirip, kedua varietas ini memiliki keragaan yang sangat mirip.

RTG muda memiliki warna lebih kusam dibandingkan dengan varietas cross back muda. RTG boleh dikatakan lebih tahan banting dibandingkan dengan CBG dapat tumbuh lebih besar, dan juga lebih agresif.

Jumlahnya di alam relatif lebih banyak dibandingkan dengan CBG, meskipun demikian tetap merupakan varietas yang dilindungi CITES. CBG sekilas mirip dengan ikan arowana Golden red yang berasal dari negara kita.

Perbedaan yang sangat mencolok dapat dilihat jika ukuran ikan sudah agak besar dengan ukuran 20 cm lebih. Pada CBG warna emas menutupi seluruh tubuh sampai ke bagian punggung ikan ditutupi oleh ring yang berwarna keemasan.

Sedangkan pada Golden red (RTG) punggung nya tidak. berwarna keemasan tapi tetap hitam (kelabu). Membedakan CBG dan RTG pada ukuran kecil (10-12 cm) sulit dilakukan dan perlu kehati-hatian. Perbedaan harga juga sangat mencolok.

Harga CBG ukuran 12 cm dihargai lebih dari 10 juta, ukuran 20-25 cm berkisar 15-25 juta. Golden red berukuran 12 cm dihargai 2 juta, sedangkan ukuran 20-25 cm dihargai 2.5-3.5 juta. 

 

4. Arwana Hijau (Green Arwana atau Golden Piano)

Arwana hijau ditemukan di Thailand, Malaysia, Myanmar, Komboja, dan juga di beberapa tempat di Indonesia. Variasi penampakan dan warna bisa saja ditemukan di masing-masing daerah.

Meskipun demikian, secara umum dapat dikatakan bahwa pada umumnya berwarna kelabu kehijauan dangan pola garis-garis berwarna gelap pada ekor.

Kepala dan mulutnya lebih besar dan lebih membulat dibandingkan dengan jenis arwana asia lainnya, dengan garnaya ditaksir Rp 1,68 juta

 

5. Arwana Banjar 

Ikan ini bisa dibilang varietas arwana merah kelas 2, yang diketahui bukan merupakan strain murni arwana merah. Penampakannya ditunjukkan oleh warna sirip yang orange pucat, ekor berwarna orange atau kuning, dan tidak memiliki warna merah di badan maupun di pipi.

Sepintas, Banjar Merah muda sangat mirip dengan Arwana Merah muda, sehingga tidak jarang hal ini dapat mengecoh para hobiis baru. Banjar dicirikan juga oleh bentuk kepala yang cenderung membulat dengan mulut yang tidak terlalu lancip, harganya ditaksir mencapai 2,8 juta.

 

6. Arwana Irian (Jardini)

Warna dasarnya hitam kecoklat-coklatan, dengan bintik-bintik kuning keemasan pada bagian tengah sisik-sisiknya. Bahkan di bagian kepala (pipi) sampai pada sirip & ekornya, terdapat bintik-bintik kuning tersebut.

Jardini berasal dari Australia, meski sering ditemukan di pulau Irian. Jenis ini juga terkadang disebut arowana Irian oleh para hobbies. Jardini arowana sebenarnya ada dua jenis warna, yaitu warna dasar lebih gelap dan yang lebih terang.

Namun yang memiliki warna dasar lebih gelap adalah Scleropages jardini dan yang memiliki dasar lebih terang adalah Scleropqges leichharti, harganya ditaksir hanya sekitar Rp 300 ribu.

7. Arapaima

Inilah ikan air tawar terbesar di dunia, yang memiiki kerabat arwana. Pada saat dewasa, bisa mencapai panjang lebih dari 3 meter, dengan berat sampai dengan 200 kilogram.

Mereka termasuk dalam ikan yang bernapas dengan mengambil udara langsug dari atmosfer (obligate air breather). Oleh karena itu, ikan ini harus muncul ke permukaan setiap 5 - 20 menit sekali, tergantung pada ukurannya.

Ikan muda, biasanya muncul dipermukaan setiap 5 menit sekali, sedangkan ikan dewasa muncul setiap 18 - 20 menit sekali. Arapaima hanya ditemukan di Amazon dan sistem sungai Essequito.

Seperti halnya Arwana di kita, mereka termasuk dalam daftar satwa langka yang dilindungi olah CITES, IUCN dan dilindungi dengan undang-undang di Guyana. Di habitatnya, Arapaima merupakan sumber pakan bagi komunitas penduduk setempat.

Sampai dengan bulan Desember 2001, populasi mereka diperkirakan kurang dari 850 ekor di wilayah Hutan Iwokara pada ekosistem lahan basah Rupununi. Arapaima memilki ‘lidah’ sepanjang kurang lebih 15 cm pada saat dewasa dan bertulang.

Permukaannya kasar dan sering digunakan oleh penduduk setempat sabagai aamplas atau kikir untuk menghaluskan permukaan kayu. Pada saat air di lingkungan ikan ini menyusut, dan kadar oksigen menurun, Arapaima akan menghirup udara langsung dari atomosfer.

Apabila air dilingkungannya kering, ia akan menggulungkan diri membentuk bola, dan membenamkan diri dalam lubang sampai air kembali datang. 

Harga ikan Arapaima baby ukuran sekitar 7cm - 10cm berkisar Rp 800 ribu hinggaRp 1 juta per ekornya. Untuk harga ikan Arapaima ukuran sedang bisa mencapai Rp 3 juta rupiah sedangkan ukuran besar nya 1,5 meter sampai 2 meter bisa mencapai Rp5 juta hingga Rp 8 juta per ekornya.

 

8. Arwana Silver atau Brazil

Ikan ini memiliki bentuk tubuh berbeda, yakni panjang dan sirip yang panjang pula. Mulai dari bagian tengah badan sampai pada ujung ekor, memberi kesan yang sangat anggun saat berenang. Arwana ini dapat tumbuh sampai 50 - 60 cm.

Jenis ini berasal dari Amerika Selatan, namun saat ini sudah dapat di kembang biakkan di indonesia. Memang harga dari Arwana jenis ini lebih murah dari jenis Jardini. Namun jika Arwana ini sudah berukuran besar, sangat indah untuk dipandang.

Belakangan tersiar kabar bahwa jenis ini sudah ada dengan warna platinum silver wwarna silvernya menyerupai warna platinum dan merata di seluruh tubuhnya. Harganya ditaksir hanya Rp 300 ribu.

 

9. African Arwana

Kepala African Arwana, berbentuk bulat dengan tubuh melonjong berwarna perak. Untuk harganya, ikan jenis ini bisa mencapai  250 dollar AS sampai dengan 2.000 dollar AS.

 

10. Black Arwana

Masih bersaudara dengan Silver Arwana, ikan ini mempunyai warna silver yg menyeluruh kecuali pada bagian ekornya yang memiliki warna hitam.

Jika ikan ini sudah mencapai dewasa, lambat laun warna hitam pada ekornya akan memudar. Untuk harganya ditaksir mencapai Rp1,5 juta hingga Rp 2 juta per ekor.

Baca Juga: Wow!, Pemkot Serang Sewa Aquarium dan Ikan Hias dengan Harga Fantastis

Itulah daftar jenis dan harga ikan hias Arwana yang ramai, setelah Pemkot Serang menyewa aquarium beserta ikan hais Arwan seharga Rp 60 juta. Namun sayangnya, ikan mahal tersebut mati setelah setengah bulan berada di ruang Wali Kota Serang Syafrudin. ***

Editor: Yadi Jayasantika

Sumber: kkp.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler