Weton Sabtu Wage: Puncak Kejayaan, Hari Naas dan Hari Keberuntungan Menurut Primbon Jawa

25 September 2021, 08:15 WIB
Ilustrasi gambar kalender tentang weton Sabtu Wage menurut primbon Jawa. /Tangkap layar/pixabay.com/Jamesbhl/

KABAR BANTEN - Puncak kejayaan, hari naas, dan hari keberuntungan weton Sabtu Wage menurut primbon Jawa.

Berdasarkan kamus kitab primbon Jawa kuno yang telah dititeni oleh para leluhur Jawa, weton Sabtu Wage dengan jumlah neptu yang cukup besar yaitu 13 ini mempunyai puncak kejayaan, hari naas, dan hari keberuntungan.

Menurut primbon Jawa, puncak kejayaan dapat dilihat berdasarkan perjalanan hidup weton Sabtu Wage. Sementara untuk hari naas bisa digunakan untuk bertirakat, berpuasa weton, atau berdoa kepada Tuhan yang Maha Kuasa agar hari naas tersebut tidak membahayakan dirinya.

Baca Juga: Weton Jumat Pon: Puncak Kejayaan, Hari Naas dan Hari Keberuntungan Menurut Primbon Jawa

Sedangkan hari keberuntungan bisa digunakan untuk melangsungkan hajat-hajat, seperti pindah rumah, membuka usaha, mencari pekerjaan, maupun melangsungkan acara pernikahan.

Oleh sebab itu, penting untuk weton Sabtu Wage ketahui beberapa penjelasan dari puncak kejayaan, hari naas, maupun hari keberuntungan yang dimilikinya.

Nah, untuk dapat mengetahui lebih lengkap tentang puncak kejayaan, hari naas, dan hari keberuntungan weton Sabtu Wage , simak baik-baik dalam artikel primbon Jawa ini.

Dikutip Kabar-Banten.com melalui kanal YouTube Mbah Sunan, berikut penjelasannya.

Berdasarkan kamus kitab primbon Jawa kuno, weton Sabtu Wage dengan jumlah neptu 13 ini mempunyai hari naas yang jatuh pada hari lahirnya sendiri, yaitu Sabtu Wage.

Perlu diketahui juga, bahwa hari naas weton Sabtu Wage yang sudah dititeni oleh para leluhur Jawa dapat pula dihitung dengan mengambil 4 hari mulai dari hari umumnya yaitu Sabtu, kemudian mengambil 3 hari dari hari pasarannya yaitu Wage.

Maka hari naas kedua dari weton Sabtu Wage dapat disimpulkan jatuh pada hari Selasa Legi.

Sementara itu, hari naas weton Sabtu Wage yang ketiga jatuh pada hari Selasa Pahing yang dapat dihitung dengan mengambil 4 hari mulai dari hari umumnya yaitu Sabtu, kemudian mengambil 4 hari dari hari pasarannya, yaitu Wage.

Menurut primbon Jawa, hari naas keempat untuk weton Sabtu Wage dapat dihitung dari jumlah neptu weton yang dimilikinya, yaitu 13.

Cara perhitungan dapat berpatokan dari hari umumnya yaitu Sabtu. Lalu hitunglah hari umumnya itu sebanyak 13 hari dan jika sudah, maka hasil perhitungan jatuh pada hari Kamis.

Sedangkan untuk mengetahui pasaran dari hari naas atau sialnya, yaitu hitunglah sebanyak 13 hari dari patokan pasaran Wage. Jika sudah maka hasil perhitungannya jatuh pada pasaran Legi.

Dari perhitungan jumlah neptu weton tersebut, maka bisa disimpulkan bahwa hari naas keempat dari weton Sabtu Wage jatuh pada hari Kamis Legi.

Namun adakalanya, pada perhitungan hari naas weton Sabtu Wage yang keempat ini, khusus pada pasarannya tidak hanya jatuh pada pasaran Legi saja, melainkan bisa juga jatuh pada pasaran Pon, Kliwon, atau Pahing.

Jadi, secara keseluruhan hari naas weton Sabtu Wage dengan jumlah neptu weton 13 ini jatuh pada hari Sabtu Wage, Selasa Legi, Selasa Pahing, dan Kamis Legi, Pahing, Kliwon atau pasaran Pon.

Jika sudah mengetahui beberapa hari naas dari weton Sabtu Wage, maka sangat disarankan agar lebih mendekatkan diri kepada Tuhan yang Maha Kuasa dengan cara bertirakat, berpuasa weton, berdoa, dan selalu berbuat baik kepada sesama.

Di sisi lain, weton Sabtu Wage dengan jumlah neptu weton 13 ini juga mempunyai beberapa hari keberuntungan, yaitu jatuh pada hari Rabu Pon, Kamis Wage, Jumat Kliwon, Sabtu Legi, Minggu Pahing, Senin Pon, Selasa Wage, dan Rabu Kliwon.

Dari 8 hari keberuntungan yang dimiliki oleh weton Sabtu Wage tersebut, maka bisa digunakan untuk melangsungkan berbagai hajat, seperti pindah rumah, membuka usaha atau bisnis, mencari pekerjaan, maupun melangsungkan acara pernikahan.

Jika berbicara mengenai puncak kejayaan, weton Sabtu Wage dengan jumlah neptu 13 ini mempunyai beberapa puncak kejayaan, yaitu berawal pada usia 19 hingga 24 tahun.

Pada usia 19 hingga 24 tahun, diperkirakan kondisi hidupnya yang menyangkut aspek ekonomi, sosial, rumah tangga, maupun kesehatannya terbilang sangat bagus dan berada di puncak kejayaan.

Terkecuali tidak berlaku bagi weton Sabtu Wage yang bukan pekerja keras, berperilaku tidak baik, banyak melakukan pelanggaran hukum atau agama, memiliki pasangan hidup yang tidak cocok, dan berasal dari latar belakang pendidikan yang tidak bagus.

Namun sayang, puncak kejayaannya tidak berlangsung lama, sebab pada usia 25 hingga 30 tahun, weton Sabtu Wage malah mengalami kondisi terburuk serta kemorosotan sangat parah, yang bersumber dari aspek taraf hidupnya dan keharmonisan rumah tangga.

Disarankan pada usia 25 hingga 30 tahun, agar weton Sabtu Wage lebih berhati-hati, mawas diri, tidak menyakiti perasaan orang lain bahkan pasangan hidupnya, dan tidak ceroboh dalam melakukan apa pun terutama yang menyangkut aspek taraf hidup serta rumah tangga.

Meski mengalami kemorosotan sangat parah, mempunyai potensi perceraian (cerai hidup atau cerai mati), hingga terjebak dalam masa-masa sulit, tapi weton Sabtu Wage dapat bangkit kembali, yaitu dengan cara bekerja keras serta berjuang kembali untuk mendapatkan sesuatu yang diinginkan.

Berkat usaha serta kerja kerasnya yang tidak sia-sia, pada usia 31 hingga 42 tahun, weton Sabtu Wage bisa kembali berada dalam kondisi taraf hidup yang baik serta kecukupan, walau tidak berada dalam puncak kejayaan.

Ada baiknya pada usia 31 hingga 42 tahun, weton Sabtu Wage agar tetap berhati-hati, mawas diri, dan selalu belajar untuk menjadi pribadi yang lebih baik dari masa-masa sebelumnya.

Apabila weton Sabtu Wage dapat menjalankan petuah-petuah tersebut dengan selalu berpegang teguh pada Tuhan yang Maha Kuasa serta bertirakat, maka bisa dipastikan pada usia 43 hingga 48 tahun, kehidupannya justru akan semakin membaik, bergelimang rezeki, dipenuhi keberuntungan, dan benar-benar berada di puncak kejayaan.

Baca Juga: Weton Selasa Kliwon: Puncak Kejayaan, Hari Naas dan Hari Keberuntungan Menurut Primbon Jawa

Tetapi sayang, puncak kejayaannya tidak berlangsung lama, sebab pada usia 49 hingga 54 tahun, weton Sabtu Wage kembali mengalami sedikit kemorosotan dalam aspek taraf hidupnya, mungkin hal itu karena disebabkan oleh ketidakhati-hatiannya dalam melangkah atau melakukan sesuatu.

Berdasarkan kamus kitab primbon Jawa kuno, jika weton Sabtu Wage dapat tahan uji, selalu bersemangat, dan berhati-hati dalam menjalani kehidupan pada usia mudanya, maka dapat diprediksi bila di usia tua cenderung akan terhindar dari kemorosotan hidup yang cukup parah.

Jadi, itulah beberapa penjelasan dari puncak kejayaan, hari naas, dan hari keberuntungan weton Sabtu Wage menurut primbon Jawa berdasarkan ilmu titen. Semoga bermanfaat.***

Editor: Rifki Suharyadi

Sumber: YouTube Mbah Sunan

Tags

Terkini

Terpopuler