KABAR BANTEN - Pengamat Terorisme dari Universitas Indonesia Ridlwan Habib dalam video terbarunya di kanal YouTube telah mengulas BAB ke 8 dari buku yang berjudul MI6 Spy For Civilian karya Read Really yang merupakan mantan agen MI6, BAB ke 8 dari buku MI6 Spy For Civilian berisi tentang 7 senjata darurat agen intelijen.
Dalam video tersebut Ridlwan Habib mengupas satu persatu jenis dan cara menggunakan 7 senjata darurat agen intelijen.
Dilansir kabarbanten.pikiran-rakyat.com dari kanal YouTube Ridlwan Djogja, berikut 7 senjata darurat intelijen dari buku MI6 Spy For Civilian yang dikupas tuntas oleh Ridlwan Habib:
Baca Juga: Kasus Covid-19 Naik, Seluruh Taman Tematik di Kota Tangerang Ditutup, Warga Diminta Bersabar
1. Bolpoin
Diurutan pertama, Ridlwan Habib mengenalkan bolpoin sebagai salah satu senjata darurat agen intelijen.
Bolpoin yang biasa digunakan sebagai alat tulis ternyata bisa juga digunakan sebagai senjata oleh para agen intelijen.
Biasanya senjata bolpoin ini akan digunakan oleh para agen intelijen saat menghadapi situasi darurat.
Senjat bolpoin ini memang tidak begitu mamatikan. Namun, senjata bolpoin bisa dijadikan untuk menikam leher atau menusuk mata musih dikala menghadapi situasi darurat.
Baca Juga: Jelang Imlek 2022, Tradisi Cuci Rupang Warga Tionghoa Kota Serang Dimulai
2. Sepatu
Diurutan kedua, Ridlwan Habib mengenalkan sepatu sebagai salah satu senjata darurat agen intelijen.
Sepatu yang biasa digunakan sebagai alas kaki ternyata bisa juga digunakan sebagai senjata oleh para agen intelijen.
Jika mengahadapi situasi darurat agen intelijen bisa menggunakan sepatu sebagai senjata untuk bertahan.
Sepatu bisa digunakan untuk memukul atau menendang lawan saat dalam keadaan darurat.
3. Buku
Diurutan ketiga, Ridlwan Habib mengenalkan buku sebagai salah satu senjata darurat agen intelijen.
Buku yang biasa digunakan sebagai sarana menulis dan menambah pengetahuan ternyata bisa juga digunakan sebagai senjata oleh para agen intelijen.
Para agen intelijen menggunakan bagian belakang buku untuk memukul batang hidung musuh ketika dihadapkan dengan situasi darurat.
Baca Juga: Debut Perdana Witan Sulaeman Antar Kemenangan FK Senica 2-1 atas Zlate Moravce
4. Senter
Diurutan keempat, Ridlwan Habib mengenalkan senter sebagai salah satu senjata darurat agen intelijen.
Senter yang biasa digunakan sebagai sarana penerangan ternyata bisa juga digunakan sebagai senjata oleh para agen intelijen.
Jika dihadapkan dengan situasi darurat, para agen intelijen akan menggunakan senter sebagai alat pemukul atau bisa juga untuk menyorot wajah lawan agar bisa melarikan diri.
5. Kartu Kredit atau ATM
Diurutan kelima, Ridlwan Habib mengenalkan kartu kredit atau ATM sebagai salah satu senjata darurat agen intelijen.
Kartu kredit atau ATM yang biasa digunakan sebagai sarana transaksi elektronik ternyata bisa juga digunakan sebagai senjata oleh para agen intelijen.
Kartu kredit atau ATM merupakan salah satu barang yang selalu melekat dalam dompet para agen intelijen.
Kartu kredit atau ATM bisa digunakan untuk sarana melarikan diri dengan cara menyayat wajah atau leher lawan.
Baca Juga: Sambut Imlek 2022, Ratusan Penonton Padati Aksi Panda Town di TangCity Mall Kota Tangerang
6. Gantungan Kunci
Diurutan keenam, Ridlwan Habib mengenalkan gantungan kunci sebagai salah satu senjata darurat agen intelijen.
Gantungan yang terdiri dari beberapa kunci ini dapat digunakan para agen intelejen untuk menyerang wajah lawan ketika dalam keadaan darurat.
7. Payung
Diurutan terakhir, Ridlwan Habib mengenalkan payung sebagai salah satu senjata darurat agen intelijen.
Payung yang biasa dijadikan alat untuk melindungi diri dari hujan ternyata bisa juga digunakan sebagai senjata oleh para agen intelijen.
Payung dapat digunakan sebagai alat pemukul yang cukup berbahaya untuk melumpuhkan lawan saat dalam keadaan darurat.
Nah, itulah 7 senjata darurat agen intelijen menurut buku MI6 Spy For Civilian yang dikupas oleh Ridlwan Habib.***