KABAR BANTEN – Saat kepala rumah tangga tak lagi dihormati istri, maka kehancuran pernikahan tinggal menunggu waktu.
Setidaknya itu terjadi pada pasangan suami istri Pak Boy (48) dan Selly (37), warga Ibu Kota Jakarta.
Rumah tangga pasangan ini berakhir dengan cerai, setelah keduanya terus menerus adu mulut dan terlibat pertengkaran hebat.
Baca Juga: PAKBOY : Kena Hasut Teman, Pak Boy Tak Nafkahi Istrinya Tiga Bulan, Rumah Tangga Jadi Ambyar
Berdasarkan laman Direktori Putusan Mahkamah Agung, Pak Boy dan Selly tercatat telah menikah sejak 2011 lalu.
Dari hasil pernikahan mereka, pasangan Pak Boy dan Selly telah dikaruniai seorang anak berusia 12 tahun.
“Anak saya masih kecil, sekarang ini usianya baru 12 tahun,” kata Pak Boy dikutip dari catatan Direktori Putusan Mahkamah Agung.
Baca Juga: PAKBOY : Seringnya Nongkrong di JLS Kota Cilegon, Pulang ke Rumah Uang Habis, Selly Gigit Jari
Menurut Pak Boy, pada awalnya rumah tangga mereka berjalan dengan sakinah mawahdah warrohmah.
Namun sejak 2021, perangai Selly mulai berubah seiring dengan terpuruknya usaha Pak Boy karena pandemi Covid-19.
“Usaha saya jatuh gara-gara pandemi. Ini membuat ekonomi keluarga jadi drop juga. Nah sejak saat itu pula, perangai istri jadi berubah,” ujarnya.
Baca Juga: PAKBOY : Sampai Udzur Tetap Mabuk Judi, Pak Boy Ditinggalkan Istrinya
Awalnya, Selly mulai berbicara dengan nada meremehkan, dia pun selalu menimpal balik nasihat-nasihat Pak Boy.
Kemudian, sang istri juga mulai tidak mau mendengarkan larangan suami, ini membuat Pak Boy kaget.
“Pokoknya di 2021 itu, sifat istri tiba-tiba saja berubah. Dia mulai tidak mau mendengarkan saya, bicara juga nadanya selalu meremehkan,” tuturnya.
Baca Juga: PAKBOY : Merasa Rumah Tangga Hambar, Pengusaha Tangerang Ini Minta Cerai, Istrinya Kalang Kabut
Lambat laun, komunikasi Pak Boy dan Selly jadi tidak nyambung, setiap kali mereka ngobrol, akan berujung pada pertengkaran kecil.
Parahnya, seiring waktu, sikap Selly meremehkan suami semakin menjadi-jadi, ini membuat Pak Boy betul-betul kesal.
“Misalnya ketika istri pulang terlalu malam, saya tegur karena kasihan anak. Eh dia negur balik dengan nada meremehkan. Bilangnya, gak perlu tegur-tegur, cari duit dulu yang bener, begitu,” ucapnya.
Kesal dengan sikap Selly yang sangat meremehkan, Pak Boy pun memutuskan untuk angkat kaki dari rumah tersebut.
Setelah sepekan pisah ranjang, Pak Boy kemudian melayangkan permohonan cerai kepada Pengadilan Agama.
“Setelah sepekan situasi tidak berubah, maka saya putuskan untuk bercerai saja,” katanya.***
DISCLAIMER: PAKBOY merupakan kisah nyata yang diambil dari Laman Direktori Putusan Mahkaham Agung, media sosial, serta curhatan narasumber Kabar Banten. Nama-nama yang muncul pada kisah tersebut bukanlah nama sebenarnya.