Cara Menghitung Hari Baik Pindah dan Membuat Rumah Menurut Primbon Jawa

6 Mei 2022, 14:47 WIB
Ilustrasi kalender terkait cara menghitung hari baik, pasaran dan neptu untuk pindah dan menempati rumah menurut primbon Jawa. /Tangkap layar/pixabay.com/IO-Images

KABAR BANTEN - Cara menghitung hari baik pindah rumah adalah sebuah cara untuk menentukan hari yang dianggap memiliki angsar atau pengaruh nasib yang baik bagi penghuni rumah tersebut, dimana dalam adat tradisional jawa setiap hari yang kita kenal dengan hari pasaran memiliki karakter atau watak masing-masing, termasuk juga dalam menentukan hari pindahan rumah.

Tidak sedikit masyarakat Jawa yang masih memegang teguh adat dan kepercayaan tradisional harus mendatangi seseorang yang dianggap tau cara menentukan hari baik pindah rumah, hanya untuk menanyakan/mencari hari baik pindah rumah.

Hal ini mereka lakukan sebagai wujud ihtiar( berhati-hati ) kepada sang Maha Memiliki, mereka sadar bahwa mereka hanya menumpang tanah milik sang Maha Pencipta, dengan kata lain mereka tidak sembrono menempati tempat yang hanya titipan sang Maha Pemilik.

Dikutip Kabar Banten dari Prombon Jawa, berikut cara menghitung hari baik, pasaran dan neptu untuk pindahan dan menempati rumah dengan harapan nantinya tempat tersebut membawa hal-hal baik bagi penghuninya:

1. Menggunakan Guru, Ratu, Rogoh, Sempoyong.

Untukmenghitung hari baik pindah rumah maka harus diketahui dahulu neptu hari dan pasarannya, lihat tabel berikut:

Tabel neptu hari Dan pasaran nama hari neptu nama pasaran neptu
Senin 4 Pahing 9
Selasa 3 Pon 7
Rabu 7 Wage 4
Kamis 8 Kliwon 8
Jum'at 6 Legi 5
Sabtu 9 - -
Minggu 5 - -

Setelah mengetahui neptu hari dan pasaran, selanjutnya tentukan hari
dan pasarannya.
Misalnya akan pindah rumah pada hari Senin Wage, lihat tabel diatas.

Contoh:
Senin Neptunya = 4
Wage Neptunya = 4
4 + 4 = 8
Jadi jumlah neptu hari dan pasarannya adalah = 8

Setelah menentukan hari dan pasaran dan sudah diketahui jumlah
neptunya, langkah selanjutnya adalah membagi jumlah tersebut dengan angka 4 dan cari kelebihan atau sisanya.
Angka 4 tersebut adalah bilangan pembagi dari Guru, Ratu, Rogoh, dan
Sempoyong.

caranya sebagai berikut:
8 : 4 = 2
2 × 4 = 8
8 - 8 = 0 ( angka yang habis dibagi 4 disamakan dengan ada kelebihan 4 )
Jadi 8 : 4 = ada kelebihan 4.

Setelah mengetahui hasilnya langkah selanjutnya melihat kamus,
cara menghitung:

Kelebihan Jatuh Pada:
1 Guru dihormati,digurukan,lancar rezeki, selamat dan sejahtera.

2 Ratu berwibawa, ditakuti,disegani,banyak rejeki dan jauh dari goro-goro.

3 Rogoh mudah dimasuki pencuri, boros,kurang bahagia dan banyak hal-hal yang kurang baik.

4 Sempoyong tidak bertahan lama atau tidak kerasan,susah dan
sering bertengkar.

Artinya:
Jika ada kelebihan 1 jatuh pada Guru
Jika ada kelebihan 2 jatuh pada Ratu
Jika ada kelebihan 3 jatuh pada Rogoh
Jika ada kelebihan 4 jatuh pada Sempoyong.

Dari contoh diatas hari Senin Wage jatuh pada Sempoyong yang artinya
tidak bertahan lama atau tidak kerasan, susah dan sering bertengkar.
Jadi hari tersebut dianggap sangat tidak baik.

Langkah yang terahir dari versi yang pertama adalah memilih bulan
baik untuk pindah rumah, lihat daftarnya di bawah:

2. Menggunakan Pancasuda

Versi yang kedua adalah cara menghitung hari baik pindah rumah menggunakan Pancasuda, cara menghitungnya hampir sama dengan yang pertama, bedanya hanya saat membagi jumlah neptu, jika versi yang pertama jumlah neptu dibagi 4, maka yang kedua jumlah neptu dibagi 5.
Angka 5 adalah panca suda.

Jika sisa Jatuh pada... artinya:
1 Sri Rejeki melimpah
2 Lungguh Mendapat derajat
3 Gedhong Kaya harta benda
4 Lara Sakit, sakit-sakitan
5 Pati Mati, dalam arti luas

Setelah mengetahui Pancasuda, selanjutnya hitung neptu hari dan pasarannya. Contoh masih tetap yang diatas yakni Senin Wage.

Senin Neptunya = 4
Wage Neptunya = 4
jumlah neptu 4 + 4 = 8.
Jadi jumlah neptu hari pasarannya adalah 8.

Setelah jumlah neptu hari dan pasarannya diketahui, selanjutnya jumlah tersebut dibagi 5 dan cari sisa / kelebihannya.

Contoh:
8 : 5 = 1
1 × 5 = 5
8 - 5 = 3

Jadi jumlah neptu tersebut ada sisa atau kelebihan 3 jatuh pada Gedhong
yang artinya: Kaya harta benda.

Nah setelah mengetahui hari baiknya langkah selanjutnya adalah memilih
bulan baik pindah rumah.

Dari kedua versi diatas yang sering dipakai untuk pindah rumah adalah
yang pertama, sedangkan versi yang kedua sering dipakai untuk
memulai sesuatu, misalnya usaha, hajatan, acara dan lain sebagainya.

Bulan Baik Pindah Rumah Lihat daftar bulan berikut:

1. Bulan Sura = tidak baik
2. Bulan Sapar = tidak baik
3. Bulan Mulud = tidak baik
4. Bulan Bakdamulud = baik
5. Bulan Jumadilawal = tidak baik
6. Bulan Jumadilakir = kurang baik
7. Bulan Rejeb = tidak baik
8. Bulan Ruwah = baik
9. Bulan Pasa = tidak baik
10. Bulan Sawal = sangat tidak baik
11. Bulan Dulkaidah = cukup baik
12. Besar = sangat baik

Berdasarkan perhitungan diatas, bulan yg baik adalah : Bakd'a mulud, Ruwah, Dulkaidah, dan Besar(Haji).

Selanjutnya pilih salah satu bulan yang baik tersebut untuk pindahan rumah.

Berikut watak bulan baik pindahan rumah: 

Bulan Bakdamulud : Bulan baik untuk mendirikan sesuatu termasuk rumah tinggal, keluarga yang bersangkutan akan mendapat wahyu, keberuntungan.

Apa yang diinginkan terlaksana, cita-citanya tercapai, selalu menang dalam menghadapi perkara, berhasil dalam bercocok-tanam, berkelimpahan emas dan uang, mendapat doa restu Nabi, dan lindungan dari Allah.

Bulan Ruwah: Bulan baik untuk mendirikan rumah tinggal. Rejeki melimpah dan halal, disegani, dihormati dan disenangi orang banyak, mendapat doa Rasul.

Bulan Dulkaidah : Cukup baik, dicintai anak istri, para orang tua, saudara, dan handaitaulan.
Dalam hal bercocok-tanam lumayan hasilnya, banyak rejeki dan cukup uang. Keadaan keluarga harmonis, tentram, damai dan mendapatkan doa dari Rasul.

Bulan Besar (haji) : Baik, banyak mendapat rejeki, berkelimpahan harta-benda dan uang, anggota keluarga yang berdiam di areal rumah-tinggalnya yang dibangun pada bulan besar merasakan
ketentraman lair batin, serta dihormati.

Demikian arikel cara mengjitung hari baik pindahan rumah dan menempati rumah menurut primbon Jawa.Semoga bermaanfaat.***

Editor: Kasiridho

Sumber: primbon Jawa

Tags

Terkini

Terpopuler