KABAR BANTEN-Salah satu yang paling dihindari banyak orang adalah stres, ketegangan yang menuras emosional ketika sesuatu terlalu berat untuk ditangani.
Jika tak bisa dikelola dengan baik, stres bisa membuat sesorang kewalahan dan membuat menghadapi stres yang bahkan bisa menyebabkan masalah yang lebih besar, seperti kecemasan hingga depresi.
Dikutip kabarbanten.pikiran-rakyat.com dari p2ptm.kemkes.go.id, stres merupakan reaksi seseorang secara fisik maupun emosional atau mental maupun psikis.
Namun bagaimana cara mengelola stres agar tidak berkepanjangan dan merusak kesehatan, akan dibahas dalam artikel ini.
Perlu diketahui, stres adalah bagian alami dan penting dari kehidupan. Namun jika berat dan berlangsung lama, dapat merusak kesehatan kita.
Namun sebelum mengulas cara mengelola stres, kenali dulu gejala-gelanya berikut ini:
- Gelisah, muka pucat, jantung berdebar-debar
- Sulit tidur atau tidur tidak nyenyak
- Nafsu makan berkurang atau makan berlebih
- Mudah tersinggung
- Sulit konsentrasi
- Ada keluhan seperti sakit kepala, sakit perut, sakit maag, keringat berlebih
Meski terbiasa terhadap tingkat stres yang tinggi, bukan berarti bisa menghadapinya. Sebab, setiap orang memiliki batas kritis dalam menghadapi suatu stres.
Batas kritis tiap orang berbeda dari waktu ke waktu, tergantung pada keadaan sehat kita, keluarga, kehidupan, tuntutan pekerjaan, dan lain sebagainya.
Akan tetapi, stres yang menumpuk dapat menimbulkan gangguan kesehatan fisik maupun jiwa berikut ini:
Meskipun stres dapat membantu menjadi lebih waspada dan antisipasi ketika dibutuhkan, namun dapat juga menyebabkan gangguan emosional dan fisik.
Perlu diwaspadai dampak stres, karena pekerjaan tidak hanya mengganggu kejiwaan. Akan tetapi, juga berdampak pada kesehatan fisik secara menyeluruh.
Berikut ciri-ciri fisik orang yang mengalami stres:
1.Rambut
Menipis hingga kebotakan
2. Mulut
Sariawan dan bibir kering
3.Paru-paru
Asma, sesak napas
4.Pankreas
Risiko diabetes karena produksi insulin berkurang
5.Organ reproduksi
Disfungsi ereksi, produksi sperma rendah (pria), nyeri haid hebat, gairah seks turun (wanita)
6.Otak
Insomnia, sakit kepala, gangguan kepribadian, gangguan kecemasan, depresi.
7. Kulit
Jerawat, gatal-gatal
8. Jantung
Penyakit kardiovaskular, hipertensi, gangguan irama jantung.
9. Saluran Cerna
Sakit perut, sembelit, diare, tukak lambung.
10. Otot
Kesemutan, kram, penyakit musculoskeletal
Selain itu, juga perlu diketahui bahwa memendam perasaan, terutama perasaan yang mengganggu, bisa membuat Anda stres. Lebih baik utarakan semuanya agar Anda bisa melepas beban Anda.
Anda bisa mengutarakan semua yang ada di benak kepada orang yang bersangkutan, orang yang dipercaya, atau psikolog.
Setelah mengeluarkan semua unek-unek itu, percayalah perasaan Anda pasti jauh lebih baik. Lalu bagaimana cara mengatasi stres, simak berikut ini:
-Jagalah kesehatan dengan cara olahraga atau aktivitas fisik teratur, tidur cukup, makan bergizi seimbang, terapkan perilaku hidup bersih dan sehat
- Melakukan kegiatan sesuaikan dengan minat dan kemampuan
- Berpikir positif
- Tenangkan pikiran dan kembangkan hobi
- Bicarakan keluhan dengan seseorang yang dapat dipercaya
- Meningkatkan ibadah sesuai dengan Agama masing-masing
- Jagalah kesehatan dengan olahraga atau aktivitas fisik secara teratur, tidur cukup, makan makanan bergizi seimbang, serta terapkan perilaku bersih dan sehat
Itulah ciri-ciri fisik orang yang mengalami stres, serta cara mengelola stres agar tidak berkepepanjangan dan menganggu kesehatan.***