Adab Makan Anjuran Rasulullah, Jangan Tiup Makanan Panas Hingga Minum Segelas Air Dalam Satu Tegukan

28 Januari 2023, 12:18 WIB
Ilustrasi makanan panas yang tidak dianjurkan untuk ditiup dan sebaiknya dibiarkan hingga hangat atau dingin. /Pixabay/pzphone

KABAR BANTEN - Beretika ketika makan bukan hanya sekedar untuk estetika semata, namun adab makan anjuran Rasulullah memiliki manfaat dan bukan hanya sebatas larangan, tapi juga ada alasan dibalik itu.

Sebab, tanpa disadari banyak hal yang seringkali kita abaikan terhadap adab makan yang anjuran Rasulullah.

Mengutip dari akun instagram @zaidulakbar, menjelaskan beberapa hal tentang adab makan anjuran Rasulullah untuk kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Rasulullah menganjurkan untuk makan dan minum dalam keadaan hangat atau dingin, dan melarang meniup makanan panas.

Hadist Riwayat (HR) Bukhari dan Muslim menjelaskan, Rasulullah melarang bernapas di dalam bejana atau gelas ketika sedang minum.

Kemudian, sejumlah ilmuwan melakukan penelitian, dan hasilnya ditemukan jika secara kimia, zat H2O (air) dan CO2 (hembusan napas) beradu, maka akan menghasilkan asam karbonat yang disebut H2CO3.

Sehingga, minuman atau makanan yang ditiup tersebut bisa berubah menjadi acidic dan berbaya.

Selain itu, ketika kita minum satu gelas dalam satu kali tenggakan, bisa menyebabkan paru-paru menyempit dan napas menjadi berat.

Makan makanan dan minuman panas juga dapat merusak email gigi sehingga menyebabkan gigi berlubang.

Kemudian, ujung-ujung syaraf gigi lebih sensitif baik terhadap makanan atau pun minuman dingin dan panas serta menyebabkan gigi rusak.

Bahkan bisa menyebabkan iritasi pada dinding lambung, serta meningkatkan produksi asam laktat atau HCL di lambung.

Akibatnya, perut terasa kembung, dan rentan terkena kanker lambung jika terus menerus melakukan hal tersebut.

Hadist Riwayat (HR) Al Hakim dan Ad-Dailami juga menyebutkan, dinginkan makananmu, sesungguhnya yang panas-panas itu tidak ada berkahnya.

Meniup makanan dan minuman juga ternyata bisa berdampak pada kesehatan.

Berdasarkan fakta ilmiah yang dilakukan oleh sejumlah penelitian, makanan dan minuman yang biasa dikonsumsi mengandung senyawa air atau H2O.

Sedangkan udara yang ditiup melalui mulut mengandung senyawa karbondioksida atau CO2.

Ketika H2O bertemu CO2, maka akan menghasilkan senyawa asam karbonat atau H2CO3.

Senyawa tersebut tidak baik untuk kesehatan, dan dapat menimbulkan penyakit lambung yang serius.

Tak hanya itu, susunan makanan sebelum kita makan ke menu utama juga ternyata ada adab dan anjuran dari Rasulullah.

Seperti sebelum ke menu utama atau makanan berat, hendaknya memakan buah-buahan terlebih dahulu, seperti anjuran Rasulullah.

Bukan tanpa alasan, hal itu karena buah dapat lebih cepat dan mudah dicerna oleh organ tubuh.

Sehingga kita bisa mengontrol makan dan memakanan makanan berat karena sebagiah lambung terisi dengan buah, dan itu juga bertujuan agar kita tidak makan secara berlebihan.

Rasulullah pun berkata, 'Makanlah buah ini (kurma), kemudian ambil hidangan, lalu pergi.'

Hal itu menunjukkan, jika ketika kita makan secukupnya dan sewajarnya saja, karena sesuatu yang berlebihan tidak baik. ***

Editor: Yandri Adiyanda

Sumber: Instagram @zaidulakbar

Tags

Terkini

Terpopuler