KABAR BANTEN - Tanah merupakan tempat tinggal berbagai organisme seperti bakteri, jamur, alga, serangga, cacing tanah, dan sebagainya.
Organisme dalaman tanah berperan penting dalam mengurai bahan-bahan dari sisa makhluk hidup sehingga dapat menghasilkan material organik pada tanah.
Pentingnya peran tanah dalam kehidupan, kita harus bisa menjaga kelestariannya agar dapat terus memberikan manfaat bagi seluruh makhluk hidup.
Baca Juga: Bahan Makanan dan Minuman dari Tumbuhan Sebagai Obat Herbal Penurun Asam Urat
Berikut manfaat tanah bagi kehidupan kita yang harus dijaga, dikutip kabarbanten.pikiran-rakyat.com dari laman ditsmp.kemdikbud.go.id:
1. Pemanfaatan tanaman penutup dan pengelolaan lahan miring
Salah satu hal yang mengancam kondisi tanah adalah terjadinya erosi. Erosi adalah pengikisan lapisan tanah yang terjadi karena beberapa faktor, misalnya karena aliran air.
Erosi dapat menyebabkan nutrisi dan mineral penting terbawa sehingga membuat tanah menjadi kurang produktif.
Untuk mencegah erosi terjadi, kita dapat melakukan penanaman lahan yang gundul dengan tanaman penutup. Adanya tanaman penutup tanah berfungsi untuk menahan air hujan agar tidak langsung mengenai permukaan tanah.
2. Mengurangi penggunaan pupuk kimia
Pada dasarnya, penggunaan pupuk kimia dengan takaran dan juga waktu tepat dapat meningkatkan produktivitas pertanian.
Apabila penggunaannya dilakukan secara berlebihan dan terus-menerus dikhawatirkan akan menurunkan kualitas tanah.
Solusi dari pengurangan penggunaan pupuk kimia adalah menggantinya dengan pupuk organik. Pupuk organik berasal dari pelapukan sisa-sisa makhluk hidup. Karena berasal dari makhluk hidup, pupuk organik tidak akan mencemari tanah yang membuatnya mengalami penurunan kualitas.
3. Pengolahan tanah yang tepat untuk pertanian monokultur
Pertanian monokultur merupakan sebuah sistem penanaman satu jenis tumbuhan pada suatu lahan dalam jangka waktu tertentu atau sesuai dengan umur tanaman.
Seperti penanaman padi, jagung, kedelai, tebu, dan tanaman budidaya lainnya. Pertanian monokultur jika dilakukan dalam jangka waktu yang lama cenderung mengurangi keanekaragaman hayati pada lahan tersebut termasuk mikroorganisme di dalam tanah.
4. Daur ulang sampah yang sulit terurai
Mungkin kalian pernah melihat sebuah lahan yang terdapat banyak sampah sulit terurai, misalnya seperti plastik, botol kaca, kaleng, dan sebagainya.
Pada dasarnya sampah-sampah tersebut dapat terurai oleh mikroorganisme, namun membutuhkan waktu yang sangat lama.
Tentu keberadaan sampah-sampah ini dapat menurunkan kualitas tanah.
Untuk mengatasi permasalahan ini, kita dapat mulai dengan memilah sampah yang sulit terurai dan yang mudah terurai.
Baca Juga: Mengenal Tanaman Putri Malu, Tahan Kemarau dan Disayang Petani
Sampah yang sulit terurai mungkin bisa didaur ulang menjadi benda-benda yang bermanfaat.
Nah itu tadi manfaat tanah bagi kehidupan, untuk itu kita harus menjaganya.***