Dikenal Religius, Berikut Rekomendasi Wisata Religi Ziarah di Indonesia, Ada Makam Wali Songo

24 April 2023, 12:55 WIB
Masjid Al-Aqsha Menara Kudus, salah satu tujuan wisata ziarah di tanah Jawa. /Tangkapan layar/Instagram @kemenparekraf.ri

KABAR BANTEN - Indonesia dikenal sebagai negara yang memiliki banyak warisan budaya dan wisata sejarah, terutama wisata ziarah atau religi yang hingga saat ini masih menjadi tradisi sakral masyarakat nusantara.

 

Masyarakat Indonesia juga dikenal sebagai warga yang religius, bahkan setiap tahunnya makam Wali Songo selalu menjadi tujuan utama wisata ziarah yang dipadati pengunjung dari berbagai penjuru daerah.

Wisata ziarah juga bukan hanya menjadi destinasi alternatif berwisata yang menenangkan jiwa, maupun meminta karomah atau hanya sekedar berkunjung.

Baca Juga: Wisata Religi, Inilah Rute Menuju ke Makam Sunan Ampel atau Raden Rahmat di Surabaya

Akan tetapi, kita semua bisa belajar dari perjuangan para Wali Songo yang membumikan Islam di Tanah Jawa, sekaligus menghadirkan solusi untuk memakmurkan ekonomi rakyat yang menderita karena perang saudara yang terjadi pada saat itu.

Ajaran dari para Wali, bisa kita ambil hikmah dalam membangun metode dakwah yang santun dan lembut sesuai konsep Islam rahmatan lil ‘alamin.

Wisata religi berbasis ziarah pun diyakini mampu membuka peluang usaha dan lapangan kerja baru, sehingga ekonomi masyarakat di daerah dapat semakin terangkat.

Mengutip dari akun instagram resmi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia @kemenparekraf.ri, terdapat sejumlah tujuan wisata religi yang selalu ramai dikunjungi setiap harinya, khususnya saat ramadan dan lebaran.

- Makam Raden Muhammad Ainul Yakin atau Sunan Giri yang berada di Dusun Giri, Desa Giri, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik yang selalu ramai dikunjungi wisatawan dari berbagai daerah.

Kompleks Makam Sunan Giri terdiri dari tiga halaman, yakni satu berada di paling bawah dan berukuran paling luas, dua memiliki pintu masuk berbentuk gapura, dan halaman inti di kompleks makam, serta merupakan yang paling belakang dan paling tinggi.

- Makam Raden Umar Said atau Sunan Muria yang terletak di Desa Colo, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.

Makam Sunan Muria ini selalu ramai dikunjungi oleh para peziarah, dan uniknya karena berada di puncak Gunung Muria, untuk mencapai area pemakaman para pengunjung harus menaiki sekitar 7.000 anak tangga sejauh 1,5 kilometer.

Meskipun saat ini terdapat fasilitas ojek motor, namun para peziarah lebih memilih menaiki anak tangga tersebut dan berjalan kaki bersama rombongan.

Di sekeliling makam Sunan Muria juga terdapat 17 batu nisan, yang merupakan makam para punggawa Sunan Muria yang selalu menemani saat beliau berdakwah menyebarkan Islam di nusantara.

- Makam Raden Fatah atau Sunan Demak yang berada di Jalan Kauman I, Nomor 1 Kauman Bintoro, Kecamatan Demak, Kabupaten Demak, Jawa Tengah.

Baca Juga: Mudik Sambil Jelajah Masjid di Nusantara, dari Banten hingga Kudus, Berikut Tempat Wisata Religi di Indonesia

Makam Sunan Demak sendiri tarletak tepat di belakang Masjid Agung Demak, dan para pezirag bisa melihat serta kemegahan masjid dengan atapn yang berbentuk tiga susun bermakna iman, islam, dan ikhsan.

Atap masjidnya ditopang oleh empat kayu jati besar atau Saka Guru yang bermakna syariat, tarekat, hakikat, dan makrifat sebagai simbol kuatnya Islam di tanah Jawa.

- Makam Raden Sayyid Ja'far Shadiq atau Sunan Kudus yang berlokasi di Gang Kauman, Pejaten, Kecamatan Kota Kudus, Kabapaten Kudus, Jawa Tengah.

Makam Sunan Kudus terletak tepat di belakang bangunan utama Masjid Menara Kudus, dan peziarah bisa melihat arsitektur bangunan berbentuk pura yang terbuat dari bata merah yang tersusun apik dengan bedug di atasnya.

Makna dari bentuk bangunan tersebut merupakan bukti atau cerminan toleransi dan saling menghormati antara umat Islam dan Hindu, artinya sikap saling menghargai antar umat beragama sudah ada sejak dulu.

- Makam Raden Syarif Hidayatullah atau Sunan Gunung Jati yang berada di Jalan Alun-alun Ciledug, Nomor 53, Astana, Kecamatan Gunungjati, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.

Makan Sunan Gunung Jati ini berbeda dari yang lainnya, karena memiliki keunikan tersendiri dengan arsitektur Jawa, Cina dan Arab.

Desain dinding serta interior ruangannya bergaya Cina, desain dinding bangunan makam memiliki ukiran kaligrafi Arab, sedangkan atapnya berbentuk limas yang merupakan ciri khas Jawa.

- Makam Raden Qasim atau Sunan Drajat yang berada di Dusun Drajat, Desa Drajat, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan.

Makam Sunan Drajat kental dengan nuansa jadul atau lawas, dan ketika berjalan masuk peziarah akan disambut dengan papan besar bertuliskan bahasa Jawa yang merupakan pesan terakhir dari Sunan Drajat.

"Berikan tongkat pada orang buta. Berikan makan pada orang yang kelaparan. Berikan payung pada orang yang kehujanan. Berikan baju pada orang yang tak memakainya."

- Makam Raden Maulana Makdum Ibrahim atau Sunan Bonang yang terletak di Gang IV, Kutorejo, Tuban, Jawa Timur.

Makam Sunan Bonang terletak tidak jauh dari pusat kota Tuban dan berada di belakang Masjid Agung Tuban dengan beberapa gentong besar yang berada di sekelilingnya, bertuliskan ayat-ayat alquran.

- Makam Raden Mohammad Ali Rahmatullah atau Sunan Ampel berada di Jalan Ampel Masjid, Nomor 4, Kecamatan Semampir, Surabaya.

Area makam Sunan Ampel ini berdekatan dengan Masjid Ampel Surabaya, dan pengunjung bisa mampir sebentar ke area Pecinan Kya Kya Kembang Japun atau Kampung Arab Jawa Timur.

Baca Juga: Dosakah Menggunakan Harta dari Hasil Temuan? Simak Penjelasan Ustadz Adi Hidayat

- Makam Raden Syahid atau Sunan Kalijaga yang terletak di Jalan Raden Sahid, Kadilangu, Kecamatan Demak, Kabupaten Demak, Jawa Tengah.

Kawasan makam Sunan Kalijaga sendiri terbagi atas beberapa area, yakni di bagian belakang makam terdapat bangunan utama yang menjadi makam dari Sunan Kalijaga serta sembilan kerabat terdekatnya.

Kemudian, ada juga gentong atau wadah air yang dahulu pernah dipakai Sunan Kalijaga untuk berwudhu dan hingga kini masih terjaga serta terawat.***

 

Editor: Yandri Adiyanda

Sumber: Instagram @kemenparekraf.ri

Tags

Terkini

Terpopuler