Ini Teknik Menjemur Murai Batu yang Benar, Kalau Asal Jemur Bukannya Gacor, Justru Jadi Begini

1 Juni 2023, 14:10 WIB
Teknik menjemur burung murai batu /Bagus Kurniawan/Bagus Kurniawan/Portaljogja.com

KABAR BANTEN - Siapa bilang, teknik menjemur murai batu yang benar itu tidak ada teorinya?

Nah, setelah tahu teori tentang teknik menjemur murai batu yang benar, baru bisa dipraktikkan.

Jangan sampai tidak tahu teknik menjemur murai batu yang benar, terus langsung menjemurnya secara asal-asalan. Yang ada, burung bisa mati karena dehidrasi.

Dikutip kabarbanten.pikiran-rakyat.com dari kanal YouTube KAF Birdfarm, berikut ini teknik menjemur murai batu yang benar supaya burung sehat dan cepat gacor.

Alasan menjemur murai batu dan kondisi saat menjemurnya

Alasan utama burung murai batu wajib dijemur adalah untuk meningkatkan sifat fighternya. Sifat fighter ini biasanya akan memacu burung cepat gacor.

Selain itu, ada manfaat lainnya, seperti burung bisa sehat, bulunya bagus, terhindar dari jamur, dan sebagainya.

Namun, dalam menjemur murai batu, harus diketahui dulu karakter murai batu yang dimiliki. Sehingga penjemurannya tepat.

Teknik menjemur burung murai batu sesuai dengan karakternya

1. Lihat situasi cuaca

Jangan paksakan untuk menjemur burung ketika sudah terlihat tanda-tanda akan hujan.

Terkait dimandikan dulu sebelum dijemur, pastikan lagi lihat cuacanya. Kalau tidak bersahabat, jangan dimandikan.

Kalau dirasa cuaca bagus, boleh dimandikan terlebih dulu sebelum dijemur. Tapi, jangan langsung dijemur pasca dimandikan.

Baca Juga: Cara Menjinakkan Burung Murai Batu Super Giras dalam 7 Hari, Ternyata Cuma Pakai Ini Bisa Gacor

Angin-anginkan terlebih dulu agar bulunya tidak keriting. Selain itu, supaya murai batu ‘didis’ terlebih dulu atau mengusap-usapkan paruhnya ke bulu.

Setelah kering atau tidak terlalu basah kuyup, baru dijemur.

2. Durasi penjemuran

Untuk durasi penjemuran, dilihat dulu bagaimana kondisi burung dan cuacanya.

Ketika cuaca tidak bersahabat, tetapi masih ada sinar matahari, jemur tapi tetap ditunggu supaya tidak kecolongan. Kalau terkena hujan, burung bisa sakit dan mati.

Kalau berdasarkan situasi murai batu yang dipelihara, lihat faktor birahinya. Untuk murai batu yang over birahi, durasi penjemuran tidak perlu lama. Sedangkan untuk yang kurang birahi, bisa dijemur lama.

Seperti yang diketahui, birahi burung ini juga akan memengaruhi emosi murai batu. Bila terjadi over birahi, burung akan menabrak-nabrakkan tubuhnya ke sangkar dan tidak bagus bagi kesehatan murai batu.

3. Setiap murai batu memiliki teknik berbeda-beda

Karena sesuai dengan karakter burung, maka teknik menjemurnya berbeda-beda.

Untuk tipe burung yang terlalu over birahi, bisa kurangi penjemurannya. Sebaliknya, yang kurang birahi bisa ditingkatkan penjemurannya.

Kalau yang penjemurannya sedikit, biasanya burung bisa gemuk. Bisa diakali dengan pengumbaran.

4. Hal-hal yang harus diperhatikan

Saat dijemur, jangan ada hal-hal yang memantulkan sinar matahari, seperti cermin. Hal itu bisa membuat mata burung katarak.

Setelah dijemur, jangan langsung dimasukkan ke dalam ruangan. Mata burung juga butuh adaptasi sebelum dimasukkan ke dalam ruangan yang lebih gelap. Jadi masukkan ke teras rumah yang teduh terlebih dulu.

Cari pola penjemuran yang sesuai dengan karakter murai batu yang dimiliki. Setiap keeper memiliki caranya masing-masing.

Bisa contoh dan kolaborasikan cara keeper satu dengan yang lainnya yang lebih mahir, asal sesuai dengan karakter murai batu yang dimiliki. Lama-lama bakal tahu pola perawatan murai batu yang dimiliki.***

Editor: Maksuni Husen

Sumber: YouTube KAF Birdfarm

Tags

Terkini

Terpopuler