Keunikan Suku Dayak Punan Batu Kalimantan, Punya Ilmu Kesaktian Bisa Menghilang

5 November 2023, 11:30 WIB
Ilustrasi terkait keunikan Suku Dayak Punan Batu Kalimatan yang masih hidup tradisional dan memiliki kesaktian bisa menghilang. /Tangkapan layar/YouTube Larasati Channel

KABAR BANTEN - Kalimantan adalah sebuah pulau dengan hutan belantara yang luas dan memiliki kekayaan alam yang melimpah.

 

Wilayah Kalimantan ini merupakan rumah bagi beragam suku dan komunitas etnis yang menjalani kehidupan dengan cara yang unik salah satunya adalah Suku Dayak Punan Batu.

Suku Dayak Punan Batu Kalimatan ini hidup di bentang alam Gunung Benau dan sungai Sajau.

Baca Juga: Rahasia Rumah Adat Suku Sunda yang Tahan Gempa, Rumah Panggung Konsep Arsitektur dari Karuhun

Suku Dayak Punan Batu adalah suku terakhir di Kalimantan yang masih mempertahankan cara hidup dengan berburu dan meramu.

Suku Dayak Punan Batu diyakini masih menjalani cara hidup prasejarah yang hidup di hulu beberapa sungai Borneo Kalimantan.

Suku Dayak Punan Batu juga memiliki DNA yang sangat kuat dan bahasa kuno, selain itu Suku Dayak Punan Batu juga tidak pernah mencatat tanggal kelahiran dan tidak memeluk agama selain menghayati keberadaan Tuhan dengan sebutan Latalah.

Suku Dayak Punan Batu hidup dalam komunitas yang masih menjalani tradisi berburu dan meramu secara aktif.

Suku Dayak Punan Batu ini menggantungkan hidup mereka pada kegiatan mencari makanan di dalam hutan, tradisi ini tidak hanya mengandalkan kemampuan individu dalam berburu, namu juga pengetahuan mereka dalam tumbuhan liar yang bisa dimanfaatkan untuk keperluan makanan dan pengobatan.

Suku Dayak Punan Batu Kalimatan memiliki ciri-ciri yang berbeda dengan suku lainnya seperti cara berjalan yang sangat cepat tidak hanya itu cara jalan yang digunakan oleh Suku Dayak Punan Batu tubuhnya miring dan memiliki tubuh yang ringan hingga seperti melayang.

Bahkan kekuatan yang dimiliki oleh Suku Dayak Punan Batu penjaga rimba di Kalimantan ini memiliki kekuatan yang sakti mandraguna.

Kesaktian yang dimiliki Suku Dayak Punan Batu ini memiliki keistimewaan seperti dapat menghilang dibalik pohon dan juga daun.

Selain itu Suku Dayak Punan Batu ini juga dikenal paling ditakuti dan juga kuat.

Dulu waktu zaman penjajahan Belanda Suku Dayak Punan Batu ini adalah suku yang paling ditakuti oleh penjajah.

Dalam kehidupan sehari-hari untuk mencari kebutuhan stok makanan para penduduk Suku Dayak Punan tersebut melakukan perburuan seperti zaman pra sejarah.

Baca Juga: Bank Padi atau Leuit, Lumbung Padi Bank Tradisional Suku Baduy dan Masyarakat Sunda

Suku Dayak Punan Batu penghuni rimba Kalimantan ini merupakan suku yang tertutup dari dunia luar sehingga tertinggal dari perkembangan zaman.

Suku Dayak Punan Batu merupakan suku primitif yang berada di pelosok hutan Kalimantan ini tinggal di goa-goa seperti nenek moyang dan para leluhur mereka.

Sehingga para penduduknya tidak memiliki bangun rumah bahkan hutan yang dijadikan sebagai tempat hunian Suku Dayak Punan Batu ini terletak di paling pelosok dan jauh dari peradaban manusia pada umumnya.

Kepercayaan yang dianut oleh Suku Dayak Punan Batu ini masih melestarikan adat istiadat dan juga kepercayaan nenek moyang atau leluhur mereka sampai saat ini.

Mereka hidup secara semi nomaden di pondok-pondok yang dibangun di tengah hutan.

Suku Dayak Punan Batu menghadapi berbagai tantangan seperti deporisstasi perampasan lahan dan kurangnya pengetahuan hak mereka sebagai masyarakat adat.

Meskipun demikian Suku Dayak Punan Batu tatap mempertahankan cara hidup mereka dan berjuang untuk melindungi hutan tempat mereka tinggal.

Selain itu Suku Dayak Punan Batu juga dianggap sebagai suku rimba terakhir di pulau Kalimantan yang hidup berpindah-pindah di hutan pedalaman Provinsi Kalimantan Barat sampai kewilayah Kalimantan Timur.

Salah satu yang menarik dari Suku Dayak Punan Batu yakni pengetahuan tradisional mereka yang mendalam tentang hutan dan ekosistemnya.

Mereka Suku Dayak Punan Batu memiliki pemahaman yang mendalam tentang tumbuhan dan hewan yang ada disekitarnya mereka.

Pengetahuan ini tidak hanya digunakan untuk bertahan hidup namun untuk melestarikan ekosistem hutan yang mereka anggap sebagai rumah mereka.

Sejumlah organisasi dan pemerintah setempat telah berupaya untuk membantu Suku Dayak Punan Batu dalam upaya pelestarian budaya dan lingkungan.

Upaya ini termasuk program pendidikan untuk membantu mereka memahami perubahan lingkungan, sumberdaya alternatif dan cara untuk mempertahankan kebudayaan mereka.

Suku Dayak Punan Batu mewakili bagian penting dari warisan budaya dan alam di pulau Kalimantan diera modern yang penuh tantangan ini,

Upaya pelestarian budaya Suku Dayak Punan Batu merupakan suatu keharusan agar mereka dapat terus melanjutkan gaya hidup yang telah diwariskan nenek moyang mereka, sembari berkontribusi dalam pelestarian hutan Kalimantan yang sangat berharga.

Baca Juga: Beberapa Fakta Unik Suku Baduy di Banten, Mandi di Sungai Hingga Tradisi Kawalu

Saat ini sebagian besar Suku Dayak Punan Batu sudah mulai hidup secara modern namun demikian Suku Dayak Punan Batu tidak akan rela hutan mereka dijadikan perusahaan.

Berdasarkan hasil sebuah penelitian menyebutkan bahwa Suku Dayak Punan Batu masih ada juga yang tinggal di goa-goa dihutan pedalaman Kalimantan.

Itulah keunikan Suku Dayak Punan Batu di Kalimantan yang memiliki kesaktian bisa melayang dan menghilang, keberadaannya sebagai penjaga kelestarian hutan Kalimantan.***

 

Editor: Yandri Adiyanda

Sumber: YouTube Larasati Channel

Tags

Terkini

Terpopuler