Misteri Harta Karun Nabi Sulaiman yang Berhasil Dipecahkan Israel

14 November 2023, 19:05 WIB
Ilustrasi terkait harta karun milik Nabi Sulaiman yang di temukan di Israel /Kingkurt/Pixabay

KABAR BANTEN - Sebuah tim yang terdiri dari para ahli arkeologi dari Israel berhasil pecahkan misteri harta karun Nabi Sulaeman.

 

 

Tim ini pecahkan misteri harta karun Nabi Sulaeman melalui sebuah guci kuno yang memiliki tulisan khusus di bagian lehernya.

Melalui tulisan khusus di bagian leher guci kuno inilah, tim berhasil pecahkan misteri harta karun Nabi Sulaeman.

Guci tersebut merupakan salah satu dari tujuh guci besar yang ditemukan di daerah Ophel, Jerusalem, pada tahun 2012 saat mereka melakukan penggalian di sana.

Namun, baru pada tahun 2023 ini, mereka dapat mengetahui makna dari tulisan yang ada di guci tersebut.

Seorang arkeolog yang berasal dari Universitas Ibrani Yerusalem, bernama Daniel Vainstub, berhasil memecahkan kode yang tersembunyi di balik tulisan tersebut.

Ia menemukan bahwa guci itu berasal dari zaman pemerintahan Raja Sulaiman, yang merupakan raja dari Kerajaan Israel Kuno.

Dalam dekade terakhir, ada lebih dari 10 ilmuwan yang mencoba menafsirkan makna kata yang terpahat di leher kendi, tetapi tidak ada kesepakatan.

Menurut Live Science, lewat penelitian yang diterbitkan di Jerusalem Journal of Archaeology, Dr. Daniel menyatakan bahwa kata yang terukir di leher kendi berarti “Ladanium 5”.

 

 

Kata “Ladanium 5” mengacu pada getah yang dihasilkan oleh tanaman yang memiliki aroma harum dan biasa dipergunakan untuk membuat dupa atau kemenyan, yaitu tanaman Labdanum atau Cistus Ladanifer.

Dia menyampaikan bahwa tulisan yang tertera di leher kendi tersebut dibuat dengan menggunakan aksara Arab Selatan Kuno yang merupakan bahasa Sabaean.

Bahasa Sabaean adalah bahasa yang umum dipergunakan pada zaman Alkitab di Semenanjung Arab, khususnya di Kerajaan Sheba yang saat ini merupakan bagian dari negara Yaman.

Para arkeolog meyakini bahwa tulisan yang terdapat di leher tempayan tersebut merupakan tulisan tertua yang menggunakan aksara Arab Selatan Kuno yang pernah ditemukan di wilayah Israel.

Tidak hanya pecahan guci “Ladanium 5”, para pakar juga menemukan enam kendi besar lainnya saat melakukan ekskavasi atau penggalian benda-benda kuno pada tahun 2012 di Ophel, Jerusalem, Israel.

Para pakar menduga bahwa pecahan-pecahan kendi tersebut berasal dari abad ke-10 Sebelum Masehi (SM).

Dalam laporannya, peneliti menilai bahwa kendi-kendi  tersebut menunjukkan “hubungan yang nyata” antara Raja Sulaiman dan Kerajaan Sheba.

Menurut laporan itu, Kerajaan Sheba memiliki peran penting dalam menanam tanaman yang dibutuhkan untuk membuat parfum dan dupa.

Sedangkan pada saat yang bersamaan, Kerajaan Sulaiman menguasai jalur perdagangan yang melewati padang pasir Negev menuju pelabuhan Mediterania, yaitu tempat barang-barang dikirim keluar.

“Menafsirkan tulisan di tempayan ini mengajarkan kita bukan hanya tentang keberadaan seorang penutur Sabaean di Israel pada zaman Raja Sulaiman, tetapi juga tentang sistem hubungan geopolitik di kawasan ini pada masa itu,” ujar Daniel Vainstub.***

 

Editor: Sigit Angki Nugraha

Tags

Terkini

Terpopuler