Apakah Minum Kopi Dapat Meningkatkan Tekanan Darah? Berikut Penjelasannya

6 Desember 2023, 19:10 WIB
Ilustrasi Secangkir Kopi. /Racool_studio/Freepik

KABAR BANTEN – Mengonsumsi kopi sering dikaitkan dengan meningkatnya tekanan darah. Seberapa sering seseorang minum kopi bisa mempengaruhi tekanan darah.

Artikel ini akan membahas tentang bagaimana kopi mempengaruhi tekanan darah dan apa buktinya jika memang benar.

Dilansir dari Medical News Today, berikut penjelasan mengenai kopi yang sering dikaitkan dapat meningkatkan tekanan darah:

1. Bagaimana Kopi Meningkatkan Tekanan Darah?

Konsumsi kopi dalam jumlah sedang dapat memberikan efek netral atau menguntungkan pada hipertensi pada beberapa orang.

Kafein bersifat vasokonstriktor, artinya memperkecil ukuran pembuluh darah dan dapat meningkatkan tekanan darah. Kafein memberikan efeknya dengan berinteraksi dengan berbagai reseptor di otak.

Para ahli percaya bahwa senyawa lain dalam kopi, seperti antioksidan, memiliki efek perlindungan pada pembuluh darah.

2. Efek Jangka Panjang dari Minum Kopi

Senyawa bermanfaat dalam kopi seperti fenol, mungkin memiliki efek perlindungan. Para peneliti juga mencatat bahwa variasi genetik antar individu dapat memengaruhi cara mereka memetabolisme kafein.

3. Haruskah Penderita Hipertensi Menghindari Kopi?

Sebuah tinjauan pada tahun 2017 menyimpulkan bahwa penderita tekanan darah tinggi harus berhati-hati saat minum kopi, namun tidak perlu menghindarinya.

Tinjauan tersebut menemukan bahwa meskipun ada laporan lama mengenai hubungan antara minum kopi dan hipertensi, penelitian terbaru menunjukkan bahwa 3-4 cangkir sehari memiliki efek netral atau menguntungkan.

Sebuah studi tahun 2016 terhadap 40 peminum kopi teratur yang sehat menemukan bahwa semua jenis kopi meningkatkan tekanan darah tetapi kadarnya tetap dalam kisaran yang sehat.

Peningkatan tekanan darah bersifat sementara tetapi masih dapat diukur 3 jam setelah dikonsumsi. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa jumlah kopi yang diminum seseorang menentukan pengaruhnya terhadap tekanan darah.

Sebuah studi tahun 2015 menunjukkan peningkatan tekanan darah sistolik hanya pada orang yang tidak sering mengonsumsi kopi. Ada sedikit peningkatan risiko terkait dengan konsumsi 1-3 cangkir sehari.

4. Apakah Kopi Tanpa Kafein Meningkatkan Tekanan Darah?

Karena kopi mengandung banyak senyawa berbeda selain kafein, senyawa lain mungkin bertanggung jawab atas pengaruhnya terhadap tekanan darah.

Namun, seseorang dapat mencoba beralih ke kopi tanpa kafein untuk melihat apakah tekanan darahnya menurun.

5. Kapan Harus Berhenti Minum Kopi?

Beberapa orang menganggap minum kopi menyebabkan insomnia, kecemasan, atau gemetar. Orang lain mungkin merasakan refluks dan mulas. Siapapun yang mengalami gejala-gejala tersebut akibat kopi sebaiknya hindari meminum kopi.

Menurut peneliti, peminum kopi biasa mungkin mengalami gejala penarikan diri, seperti sakit kepala dan suasana hati yang buruk, jika tiba-tiba berhenti mengonsumsinya.

Oleh karena itu, jika mereka ingin mengurangi konsumsinya, mereka harus mengurangi jumlah cangkirnya secara bertahap.

Jadi, kita sebaiknya harus memperhatikan toleransi tubuh kita terhadap kopi dan bagaimana tubuh bereaksi terhadap kafein.***

Editor: Kasiridho

Sumber: Medical News Today

Tags

Terkini

Terpopuler