KABAR BANTEN - Bagi masyarakat Indonesia istilah pinjol mungkin sudah tidak asing lagi, saat ini keberadaan pinjol sudah sangat marak, baik itu pinjol legal maupun ilegal.
Pinjaman Online atau yang dikenal dengan sebutan pinjol merupakan pinjaman yang dilakukan secara online baik melalui aplikasi atau website tanpa perlu adanya jaminan atau aset.
Seiring dengan kemajuan jaman yang cepat serta inovasi teknologi yang semakin pesat, dana pinjaman dapat dicairkan dengan mudah, cepat tidak perlu menunggu waktu lama.
Baca Juga: Daftar Pinjol Legal Per September 2023, Wajib Tahu! Jangan Sampai Terjerat Pinjaman Online Ilegal
Selain itu transaksi yang berlangsung antara peminjam dan pinjol bisa dilakukan tanpa harus bertemu secara langsung.
Adapun pengguna pinjol itu sendiri datang dari berbagai kalangan dengan kebutuhan yang beragam, disisi lain ada juga masyarakat yang meminjam pinjol ilegal demi memenuhi kebutuhan gaya hidup.
Sehingga banyak juga masyarakat yang kerap terjerat pinjol ilegal, sebagai akibat dari berhutang tanpa perhitungan, keputusan untuk berutang seharusnya disertai dengan pertimbangan yang matang dan bijak.
Apakah itu kebutuhan yang begitu mendesak, baik utang produktif ataupun konsumtif, kita harus mempertimbangkan beberapa hal sebelum memutuskan untuk melakukan pinjol pribadi.
Jangan terburu-buru dalam mengambil keputusan untuk berutang, sebab pinjol bukanlah solusi jangka panjang.
Banyak orang yang terjerat pinjol karena beberapa faktor penyebab, dalam hal ini wajib diketahui agar kita tidak masuk kedalam siklus gali lubang tutup lubang.
Lantas apa saja faktor penyebab orang bisa terjerat pinjol?
Sebagaimana dikutip Kabar Banten melalui Instagram @arlinkurnia, berikut beberapa faktor penyebab orang terjerat pinjol.
1. Iklan yang menarik
Untuk menarik minat masyarakat, pinjol sendiri sering kali menggunakan iklan semenarik mungkin, seperti iklan yang menjanjikan persetujuan cepat dan tanpa syarat yang ketat.
Hal ini dapat mempengaruhi banyak orang untuk mengambil pinjaman tanpa mempertimbangkan dengan cermat kondisi dan syarat pinjaman.
2. Tidak paham syarat dan ketentuan
Banyak orang yang terjerat pinjol karena tidak bisa membaca atau tidak memahami syarat dan ketentuan pinjaman.
Mungkin mereka terburu-buru atau tidak memiliki pengetahuan yang memadai tentang implikasi jangka panjang dari pinjol, seperti bunga dan biaya tambahan.
Baca Juga: Dosakah Menggunakan Harta dari Hasil Temuan? Simak Penjelasan Ustadz Adi Hidayat
3. Kondisi keuangan yang sulit
Sebagian orang seringkali membutuhkan pinjol karena mengalami kesulitan keuangan yang begitu mendesak.
Namun, tanpa penanganan yang tepat, pinjam tersebut malah dapat memperburuk kondisi finansial mereka.
4. Siklus gali lubang tutup lubang
Beberapa orang ada yang terjebak dalam siklus utang, dimana mereka mengambil pinjaman baru untuk melunasi utang yang lama.
Hal tersebut bisa saja menjadi spiral yang sulit untuk keluar karena setiap pinjaman baru membawa bunga dan biaya tambahan.
5. Ketergantungan pada pinjaman sebagai solusi rutin
Beberapa orang mengembangkan kecenderungan pinjaman online (pinjol) sebagai salah satu solusi rutin untuk masalah keuangan mereka, tanpa mencari alternatif atau perencanaan keuangan jangka panjang.
Baca Juga: Pinjol Resmi OJK 2023 dari Pohon Dana, Limit Besar Bisa Ajukan hingga Rp100 Juta, Mau?
Dalam memenihi kebutuhan yang begitu mendesak, pinjol bukanlah salah satu cara atau solusi jangka panjang.
Apalagi kalau sudah terjebak dalam siklus utang seperti gali lubang tutup lubang itu sangat berbahaya, oleh sebab itu upayakan kita punya cadangan keuangan yang dapat digunakan saat keadaan darurat keuangan.
Itulah informasi tentang pinjol serta beberapa faktor penyebab orang terjerat pinjol, semoga informasi ini bermanfaat.***