5 Alasan Mengapa Kita Harus Mengurangi Tertawa Saat Ngobrol dengan Orang Lain

2 Maret 2024, 11:35 WIB
Ilustrasi terkait beberapa alasan mengapa kita harus mengurangi tertawa saat ngobrol atau saat berkomunikasi dengan orang lain. /Pexels/helena-lopes

KABAR BANTEN - Manusia sebagai makhluk sosial tentunya tidak lepas dari bantuan orang lain yang harus melibatkannya ngobrol atau berkomunikasi dengan orang lain.

Namun, saat ngobrol atau berkomunikasi dengan orang lain ada yang mesti diperhatikan agar orang yang diajak ngobrol tidak merasa tersinggung atau muncul salah faham dari keduanya.

Agar tercipta suasana yang santai dan rileks, saat ngobrol atau berkomunikasi, tidak ada salahnya juga jika diselingi dengan sedikit candaan yang bisa mengundang tertawa.

Baca Juga: Pria Indonesia Urutan ke-115 Rata-rata Tinggi Badan Dunia, Belanda Paling Jangkung

Salah satu hal yang mesti diperhatikan ketika ngobrol atau berkomunikasi dengan orang lain yaitu jangan terlalu banyak tertawa selama komunikasi berlangsung.

Terkadang ada juga orang selama ngobrol berlngsung tidak bisa mengontrol rasa ingin tertawa atau banyak cengengesan.

Pada saat sedang ngobrol, berusahalah untuk bisa bersikap baik dengan cara mendengarkan dan memahami secara baik kemana arah obrolan kita dengan lawan bicara.

Telalu banyak tertawa saat ngobrol, hal itu memperlihatkan bahwa kamu tidak menghargai lawan bicaramu.

Ada beberapa alasan mengapa kita harus mengurangi tertawa saat ngobrol dengan orang lain.

Sebagaimana dikutip Kabar Banten melalui laman Instagram @kylatief berikut adalah 5 alasan mengapa kita harus mengurangi tertawa saat ngobrol dengan orang lain.

1. Terlihat tidak serius

Terlalu sering tertawa saat ngobrol berlangsung memang tidak baik, karena hal itu akan membuat kita terlihat tidak serius dimata lawan bicara.

Jadi terkesan seperti ingin bercanda terus, padahal lawan bicara ingin serius dan tidak berniat melucu.

2. Tidak bisa dipercaya

Biasanya orang yang banyak tertawa, tidak bisa dipercaya saat dibetu amanah atau tugas tanggung jawab.

Sehingga jarang ada orang yang curhat dan memberi tahu rahasiapada orang yang seperti itu.

Baca Juga: 5 Manfaat Tertawa Bagi Tumbuh Kembang Anak, Salah Satunya Merangsang Kinerja Otak

3. Terlihat belum dewasa

Pada orang yang terlihat dewasa dan bijaksana tentunya tahu kapan waktunya untuk tertawa dan kapan waktu untuk serius.

Mungkin orang akan menganggap kamu belum dewasa ketika ngobrol dengan orang lain terlalu banyak tertawa.

Karena orang yang nampak dewasa itu mampu menempatkan dirinya pada kondisi serupa situasi yang tepat.

4. Banyak tertawa akan membuat orang jadi salah sangka

Jika terlalu banyak tertawa atau tiba-tiba cengengesan ketika diajak ngobrol meski tidak ada hal yang lucu, maka itu bisa membuat lawan bicara jadi salah paham pada kamu.

Melihat kamu seperti itu, bisa saja orang lain akan menganggap kamu tidak menghargai obrolan kalian.

Atau mungkin dia akan menganggap kamu memiliki kelainan, karena terlalu sering tertawa tanpa adanya sebab di setiap keadaan.

5. Mengganggu suasana

Jangan banyak tertawa tanpa alasan ketika ngobrol karena hal tersebut
dapat mengganggu suasana obrolan.

Apalagi saat teman kamu bercerita tentang kesedihan atau mengutarakan pendapatnya tapi kamu malah menertawakannya, tentunya hal ini bisa mengganggu suasana menjadi tidak nyaman

Itulah informasi tentang 5 alasan mengapa kita jangan banyak tertawa saat ngobrol atau ketika berkomunikasi dengan orang lain.

Baca Juga: Kisah Islami di Bulan Rajab: Orang yang Terakhir Masuk Surga yang Bikin Rasulullah Tertawa

Sekarang kita sudah mengetahui alasan mengapa kita harus bisa mengurangi tertawa saat ngobrol dengan orang lain.

Mulai sekarang jangan lagi mudah tertawa atau harus bisa mengurangi tertawa saat kita sedang ngobrol dengan orang lain.

Tidak lupa pula untuk berbagi pengetahun baru pada orang lain supaya mereka juga semakin menghargai sebuah obrolan dan sehingga bisa berkomunikasi dengan baik semoga informasi ini bermanfaat.***

 

Editor: Yandri Adiyanda

Sumber: Instagram @kylatif

Tags

Terkini

Terpopuler