Bagi Kamu yang Mendambakan Ketenangan dan Kedamaian Dalam Hidup Baca Kisah Ini

24 Mei 2024, 15:10 WIB
Ilustrasi terkait kisah bijak yang mesti kamu baca agar hidup tenang damai dan bahagia. /Pexels/uriel-mont

KABAR BANTEN - Ketika saat ini anda dihadapkan pada suasana hati yang tidak nyaman sering resah gelisah, tidak bahagia merasa belum bisa mencapai apa yang diinginkan atau mungkin merasa terhimpit dengan dinamika kehidupan yang materialistis.

Maka bagi kamu yang mendambakan hidup tenang dan bahagia bacalah kisah bijak ini yang dikutip Kabar Banten melalui kanal YouTube Kisah Bijaksana.

Begini kisahnya dahulu kala hidup seorang raja di sebuah negeri yang damai dan tenang seperti raja pada umumnya.

Baca Juga: Raih Impianmu Meskipun Kamu Seorang Pemalas, Inilah Kisah Pemuda Malas yang Menginspirasi

Kemewahan dan kecukupan selalu menyertai hidupnya, namun begitu ada beberapa hal yang mengganggu pikirannya.

Yang pertama adalah dia mengharapkan hadirnya seorang putra sebab sudah dua kali sang permaisuri melahirkan, namun tiada satu pun laki-laki diantara mereka, sang raja tidak bisa tenang memikirkan tentang pewaris kerajaan.

Hal kedua yang mengganggunya atau membuatnya tidak tenang adalah bahwa kerajaan seberang memiliki teknologi yang lebih maju dari kerajaan yang dia miliki, padahal luas kerajaannya jauh lebih besar.

Sang raja terlalu gengsi untuk mengakui dan belajar dari kerajaan yang lebih kecil hidup mewah dan cukup, benar-benar tidak membuatnya merasa tenang dan bahagia.

Suatu hari sang raja memutuskan untuk menenangkan diri di taman kerajaan, rindangnya pepohonan yang indah dan sejuknya hari ini memberikan sedikit ketenangan yang dicari sang raja.

Sang raja pun mulai meluruskan kakinya bersandar di sebuah pohon di taman itu.

Beberapa saat setelah keadaan semakin tenang sayup-sayup terdengar senandung seseorang dari balik pagar tanaman di dekat sang raja.

Senandungan itu terdengar begitu riang dan penuh kebahagiaan, sang raja yang penasaran dengan suara itu segera mencari tahu dari mana asalnya.

Tak butuh waktu lama sang raja segera menemukan bahwa dibalik pagar tanaman itu terlihat seorang pengurus kebun sedang merapikan pohon dan tanaman itu dengan penuh kebahagiaan.

Hal ini tentu membuat sang raja heran mengapa dirinya penguasa tertinggi di negeri itu tidak bahagia dan murung, sementara seorang teman kebun yang hidupnya sederhana begitu gembira sambil bekerja.

Sang raja pun segera menemui tukang kebun itu dan bertanya, mengapa kamu begitu bahagia? Laki-laki itu sedikit terkejut melihat orang yang paling dihormati di negeri ini tiba-tiba berada dihadapannya.

Setelah mencerna pertanyaan sang raja laki-laki tukang kebun itu kemudian menjawab yang mulia saya memang hanyalah seorang tukang kebun tetapi saya dan keluarga tidak membutuhkan banyak hal, memiliki atap diatas kepala kami dan makanan hangat untuk mengisi perut kami setiap hari sudah sangat cukup bagi kami.

Terlihat raut tidak puas di wajah sang raja mendengar jawaban itu, namun ia segera berlalu tanpa menanyakan hal yang lain.

Hingga dikemudian hari sang raja meminta nasihat dari penasihat kerajaan yang paling dipercaya, setelah mendengar kesengsaraan raja dan cerita tukang kebun itu penasihat itu berkata: "yang mulia saya yakin bahwa tukang kebun itu belum menjadi bagian dari klub 99".

Baca Juga: Bacalah Kisah Inspiratif dari Pemuda yang Bernama Leo Ini Agar Kamu Tidak Dipandang Sebelah Mata

Klub 99 apa yang sebenarnya kamu bicarakan tanya sang raja, penasihat itu menjawab: "yang mulia untuk benar-benar mengetahui apa itu klub 99 saya sarankan anda letakkan 99 koin emas di dalam sebuah tas dan tinggalkan di depan pintu rumah tukang kebun itu.

Sang raja yang diliputi rasa penasaran mengiyakan saran penasihat kepercayaan nya itu.

Maka sang raja memerintahkan para pelayannya untuk menyiapkan segalanya.

99 koin emas itu diletakkan oleh para pesuruh raja itu pada malam hari tepat di depan pintu rumah si tukang kebun, dua koin emas sengaja tidak dimasukkan ke dalam kantung dan diletakan tidak jauh dari kantung itu.

Hingga pada keesokan harinya ketika si tukang kebun hendak berangkat kerja ia melihat sebuah kantung tergeletak di depan pintu rumahnya dan dua koin emas lainnya.

Penasaran ia pun segera membuka kantung itu dan seketika membawanya ke dalam rumah, ini adalah pertama kalinya memegang koin emas sebanyak itu, dengan rasa penasaran baru ia pun mulai menghitung koin emas itu dan setelah beberapa kali menghitung akhirnya dia yakin bahwa ada total 99 koin emas termasuk dua koin di luar kantung emas itu.

Dia bertanya-tanya apa yang mungkin terjadi pada koin emas terakhir itu tentunya aku yakin koin emas itu berjumlah genap 100 biji.

Mengetahui dua koin emas tergeletak di luar kantung emas itu ia pun berasumsi jika koin terakhir pasti berada tidak jauh dari rumahnya.

Dia pun segera keluar rumah untuk mencari keberadaan koin terakhir itu, hingga satu jam berlalu dia sama sekali tidak menemukan koin terakhir itu di sekitar rumahnya.

Bahkan ia sampai membabat pagar hidup di depan rumahnya, namun tetap saja nihil, hingga ia memutuskan untuk mencarinya disepanjang jalan menuju rumahnya.

Berjam-jam berlalu namun pencariannya tetap tidak membuahkan hasil meskipun kelelahan dia memutuskan bahwa dia harus bekerja lebih keras dari sebelumnya untuk mendapatkan koin emas terakhir itu dan melengkapi koleksinya, setiap hari ia terus berusaha untuk mencari melengkapi koin emas terakhir itu yang dia pikir berjumlah 100 koin namun baru ada 99.

Dan sejak hari itu kehidupan si tukang kebun itu berubah derastis, ia mulai kesal sendiri dan mencaci maki keluarganya karena tidak membantunya mendapatkan koin emas ke 100, dia pun yang tadinya selalu riang gembira dan bernyanyi sambil bekerja kini berhenti bernyanyi dan selalu tampak murung.

Sang raja yang secara diam-diam memperhatikan tukang kebun di taman kerajaan itu menyaksikan perubahan derastis ini yang tentu saja membuat sang raja menjadi bingung.

Bagaimana si tukang kebun itu terlihat murung dan tidak bahagia sekarang, padahal ia sudah mendapatkan 99 koin emas, aku yakin koin emas itu bernilai sangat tinggi baginya.

Diliputi kebingungan sang raja pun segera menemui penasihat kepercayaannya, setelah menanyakan keadaan si tukang kebun, sang penasihat pun berkata yang mulia si tukang kebun itu sekarang secara resmi telah bergabung dengan klub 99.

Dia pun melanjutkan pembicaraannya, klub 99 adalah nama yang diberikan kepada orang-orang yang sebenarnya sudah cukup bahagia tapi tidak pernah merasa puas.

Mereka selalu berharap untuk melengkapi kebahagiaannya dengan satu hal terakhir.

Sebenarnya kita bisa bahagia dengan hal-hal sederhana namun begitu saat kita diberi sesuatu yang lebih besar dan lebih baik kita seringkali menginginkan lebih banyak lagi.

Saat kita mendapatkan gaji katakanlah empat juta perbulan kita akan merasa aman dan cukup namun saat kita mendapatkan gaji sepuluh juta perbulan kita mulai memikirkan untuk memiliki rumah, mobil, dan lain sebagainya.

Baca Juga: Kisah Imam Malik dan Imam Syafi'i Tertawa karena Beda Pendapat Tentang Rezeki

Sebab kekurangan uang untuk mendapatkan semua itu kita mulai kehilangan waktu tidur kita, kebahagiaan kita dan bahkan menyakiti orang-orang disekitar kita, semua itu adalah harga yang harus kita bayarkan untuk keserakahan kita.

Belajarlah untuk menjaga keseimbangan antara keinginan dan kebutuhan kita agar kita tidak bergabung ke dalam klub 99.

Demikianlah sebuah kisah yang bermanfaat agar kita tidak tamak serta tidak memperturutkan nafsu keserakahan, semoga dengan membaca kisah ini kita bisa mensyukuri nikmat yang telah kita dapatkan agar hidup kita menjadi lebih tenang damai dan bahagia.***

 

Editor: Yandri Adiyanda

Sumber: YouTube Kisah Bijaksana

Tags

Terkini

Terpopuler