Network
KABAR BANTEN - Billy Syahputra dan Amanda Manopo kembali menjadi perhatian publik, meski dalam suasana berduka.
Dalam suasana duka ditinggal sang ibu, Amanda Manopo terlihat sedih. Namun keberadaan Billy Syahputra di dekatnya, menjadi perhatian publik.
Diselimuti suasana duka, Billy Syahputra yang berada di dekat Amanda Manopo, seolah mengingatkan publik akan kebersamaan mereka semasa masih berpacaran.
Baca Juga: Billy Syahputra dan Amanda Manopo Bersama Lagi, Dipertemukan Dalam Suasana Duka Lepas Sang Ibunda
Seperti diketahui Amanda Manopo sedang dirundung duka, setelah ditinggal ibundanya, Henny Agustina Manopo, yang meninggal dunia, Minggu 25 Juli 2021.
Dalam beberapa momen, Billy Syahputra tampil dan berada di dekat Amanda Manopo sejak dari rumah sakit hingga pemakaman jenazah ibunda Amanda Manopo, pada Senin, 26 Juli 2021.
Pemandangan yang sudah lama tak dilihat publik, berbagai komentar hingga harapan untuk Billy Syahputra dan Amanda Manopo pun bermunculan.
Lalu mungkinkah Billy Syahputra dan Amanda Manopo bersatu kembali, dan bagaimana ke depannya?.
Dikutip kabarbanten.pikiran-rakyat.com dari primbon.com, berikut hasil ramalan perjodohan pasang Billy Syahputra kelahiran Rabu Wage, 16 Januari 1991 dan Amanda Manopo kelahiran Senin Kliwon, 6 Desember 1999.
Baca Juga: Amanda Manopo Berduka, Ibundanya Meninggal Dunia, Billy Syahputra Turut Mendampingi
Ramalan jodoh Billy Syahputra dan Amanda Manopo berdasarkan ekonomi dan kehidupan rumah tangganya:
Ekonomi rumah tangga
- Berdasarkan jumlah neptu hari dan pasaran dibagi 4, maka sisa 3.
- Artinya, pasangan yang dalam perhitungan termasuk kategori Sri.
- Maka, kondisi ekonomi dalam rumah tangganya akan memiliki rejeki yang berlimpah.
Kehidupan rumah tangga
- Berdasarkan jumlah neptu hari & pasaran dibagi 10 atau 7, maka sisa 3.
- Dalam kehidupan rumah tangganya, akan memiliki derajat yang tinggi.
- Pasangan ini memiliki kemuliaan dan keluhuran didalam keluarga maupun masyarakat.
Itulah hasil ramalan primbon perjodohan bagi kedua pasangan yang dihitung berdasarkan dua petung perjodohan dari kitab primbon Betaljemur Adammakna.
Kita tersebut disusun oleh Kangjeng Pangeran Harya Tjakraningrat. Hasil ramalan bisa saja saling bertentangan pada setiap petung.***
