Mengingat Lagi Buku Dibawah Bendera Revolusi Karya Soekarno, Bukti Perjalanan Indonesia Menuju Kemerdekaan

- 17 Agustus 2021, 09:56 WIB
Dokumenter Soekarno bersama masyarakat.
Dokumenter Soekarno bersama masyarakat. /Tangkapan layar youtube rembang tv

KABAR BANTEN – Buku Dibawah Bendera Revolusi karya Soekarno merupakan buku fenomenal yang menghimpun tulisan-tulisan Soekarno pada masa penjajahan Belanda pada tahun 1917 hingga 1925.

Dikutip oleh kabar-banten.com pada beberapa situs, buku Dibawah Bendera Revolusi pertama kali diterbitkan pada tahun 1959 oleh Panitia Penerbitan di bawah Pimpinan H. Mualliff Nasution.

Judul buku Dibawah Bendera Revolusi merupakan pemilihan judul yang dibuat oleh Soekarno sendiri.

Baca Juga: Hati-hati Memilih Pasangan! Berikut 4 Ciri Pria Siap Menikah dan Pantas Dipilih Kata Buya Yahya

Diberi judul Dibawah Bendera Revolusi, untuk menandai bahwa tentang kondisi Indonesia yang sedang menuju revolusi kemerdekaannya.

Buku Dibawah Bendera Revolusi mengalami empat kali percetakan, pertama pada tahun 1959 jilid pertama edisi pertama Dibawah Bendera Revolusi dicetak oleh Panitia Penerbitan dibawah pimpinan H. Muallif Nasution.

Percetakan kedua pada tahun 1963 jilid pertama dicetak ulang hingga tahun 1965.

Baca Juga: Kecocokan Jodoh Weton Selasa Kliwon dengan Selasa Pahing Menurut Primbon Jawa

Ketiga pada tahun 1964 perupakan dicetaknya jilid kedua dari buku Dibawah Bendera Revolusi.

Terakhir pada tahun 2004 dua jilid Dibawah Bendera Revolusi kembali dilakukan cetak ulang yang diprakarsai oleh Yayasan Bung Karno.

Pada jilid pertama Dibawah Bendera Revolusi memuat tulisan-tulisan Soekarno pada masa penjajahan Belanda.

Dibawah Bendera Revolusi terdiri dari 61 tulisan Soekarno yang ditulis sejak tahun 1926 – 1941.

Baca Juga: Mengenal Bendera Pusaka, Berlandaskan Bendera Kerajaan Majapahit, Miliki 2 Warna Sarat Makna

Sedangkan pada jilid kedua buku Dibawah Bendera Revolusi berisikan dua puluh pidato 17 Agustus yang disampaikan Soekarno kepada rakyat Indonesia dari tahun 1945 hingga 1964.

Penerbit buku Dibawah Bendera Revolusi menambahkan jika Dibawah Bendera Revolusi merupakan bukti bahwa segala kebijakan politik yang ditempuh Soekarno pada masa itu mempunyai pembenaran sejarah dalam pemikiran Soekarno muda.

Kepandaian Soekarno dalam berkata-kata dalam setiap pidatonya, diksi dan pilihan kalimatnya dapat menyihir para pendengarnya hal ini tercermin dalam gaya bahasa yang digunakan oleh Soekarno muda.

Baca Juga: Keren! POSSI Banten Bersama Instansi Vertikal hingga Industri Kibarkan Bendera Bawah Laut di Selat Sunda

Layaknya sedang berorasi bahasa yang digunakan cukup lugas, pilihan kata demi kata sangat menarik, dan membangkitkan semangat untuk para pemuda.

Melalui dua jilid buku Dibawah Bendera Revolusi ini bangsa Indonesia diharapkan dapat memahami dan mengenali sosok pemikiran Soekarno dalam arti yang sebenarnya.

Baca Juga: Rekomendasi Penginapan di Sekitar Pantai Carita, Cocok untuk Staycation di Kala Penat dan Butuh Me Time

Dari tulisan pada periode pergerakan nasional hingga pidatonya pada era 1950-an dan 1960-an menunjukkan rangkaian pemikiran Soekarno yang konsisten.

Keberadaan buku Dibawah Bendera Revolusi diharapkan dapat menjadi motivasi untuk menggugah rasa nasionalisme dan patriotisme atau meningkatkan wawasan kebangsaan para generasi penerus.***

Editor: Yomanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah