Deddy Corbuzier Selamat dari Badai Sitokin, Pola tak Biasa Pasien Covid-19, Ini Hasil Penelitiannya

- 22 Agustus 2021, 19:40 WIB
Deddy Corbuzier selamat dari badai sitokin, setelah mengalami kritis dan hampir meninggal.
Deddy Corbuzier selamat dari badai sitokin, setelah mengalami kritis dan hampir meninggal. /Tangkapan layar Youtube Deddy Corbuzier

Penurunan kondisi pasien umumnya terjadi setelah tujuh hari dan lebih banyak ditemukan pada pasien Cobid-19 yang sehat dan masih muda.

Mereka meyakini bahwa penyebabnya adalah produksi sitokin yang berlebihan, sering dikenal sebagai cytokine storm atau badai sitokin. 

Alih-alih melawan infeksi, kondisi ini justru dapat menyebabkan kerusakan organ dan berakibat fatal.

Paru-paru mengalami peradangan parah, karena sistem kekebalan tubuh berusaha keras membunuh virus. 

Bahkan, peradangan pun bisa terus terjadi meski infeksi sudah selesai. Selama peradangan, sistem imun juga melepas molekul bersifat racun bagi virus dan jaringan paru-paru.

Normalnya, sitokin hanya berfungsi sebentar dan akan berhenti saat respons kekebalan tubuh tiba di daerah infeksi. 

Pada kondisi badai sitokin, sitokin terus mengirimkan sinyal sehingga sel-sel kekebalan tubuh terus berdatangan dan bereaksi di luar kendali.

Baca Juga: Kematian Makin Dekat, Korban Covid-19 Dulu Orang Lain Kini Teman, Deddy Corbuzier: Diposting Udah Kaya Makanan

Jaringan paru-paru pun mengalami kerusakan. Kondisi pasien yang tadinya sudah baik, berakhir memburuk.

 Dr. Bhatraju mengatakan, pasien yang awalnya hanya memerlukan sedikit oksigen bisa saja mengalami gagal napas hanya dalam waktu semalam.

Halaman:

Editor: Yadi Jayasantika

Sumber: Instagram @mastercorbuzier hellosehat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah