Ditanya Apakah Kadrun, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan: Kalau Gak Terbukti Batalin Dong

- 24 November 2021, 13:50 WIB
Potret Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat menanggapi pertanyaan soal Kadrun.
Potret Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat menanggapi pertanyaan soal Kadrun. /Tangkapan layar/YouTube Deddy Corbuzier

KABAR BANTEN - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberi jawaban mengejutkan terkait banyaknya tuduhan yang menyebut dirinya kelompok Kadrun atau Kadal Gurun.

Hal tersebut diungkapkan saat dirinya hadir menjadi narasumber di Podcast Deddy Corbuzier yang tayang Rabu 24 November 2021.

Anies Baswedan mengaku tidak tahu apa yang dimaksud dengan Kadrun. Menurut dia jika dituduh sebagai Kadrun, maka yang harus ditanya adalah yang menuduhnya.

Baca Juga: Deddy Corbuzier Unggah Tulisan Janggal, Warganet Kompak : Soal Vanessa Angel?

"Kadrun itu apa sih? Mungkin harus Tanya sama yang nyebutin, kalau saya merasa Anies Baswedan," ujar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan seperti dikutip Kabar Banten dari YouTube Deddy Corbuzier, Rabu 24 November 2021.

Anies Baswedan menjelaskan terkait banyaknya tuduhan yang menyebut dirinya didukung oleh Kadrun atau ormas ekstrem.

Ia berpandangan bahwa dalam bekerja atau melangkah ia membawa ide dan gagasan. Namun jika kemudian yang mendukung dirinya bermacam macam golongan hal tersebut di luar kendalinya.

"Kita ini tidak pernah bisa mengatur pikiran orang. Yang bisa diatur tindakan, negara juga cuma bisa mengatur tindakan, tapi pikiran dan perasaan tidak bisa diatur, tidak usah ngatur orang berpikiran semua orang boleh berpikiran," ucapnya.

Ia mengatakan ekstremisme sendiri ada banyak urusan. Akan tetapi salah satu cara menghadapi ekstrimisme apa pun adalah dengan kemampuan berpikir kritis.

Dengan memiliki kemampuan berpikir kritis maka ia akan punya kemampuan membentengi dari ekstremisme apa pun.

"Sesungguhnya dalam semua urusan kita bisa bertemu dengan pandangan ekstrimisme. Jadi karena itu kita bentengi," tuturnya.

Baca Juga: Siap Menikah tapi Bingung Cari atau Pilih Jodoh? Simak Penjelasan dari Ustadz Khalid Basalamah

Ia mengatakan mereka yang mendukung dan tidak mendukung dirinya ada di luar kendali. Namun yang bisa dikendalikan oleh dirinya adalah apa yang akan dikerjakan.

Pada awalnya ia mengaku tidak bisa menjawab tuduhan ekstrimisme yang dilontarkan pada dirinya.

Sedangkan saat ini ia mengaku bisa, karena ia sudah berjalan empat tahun memimpin Jakarta.

"Pertanyannya kalau memang ini gubernur ekstrem tidak menghormati agama lain, kemudian tidak menghargai minoritas, akan jalankan prinsip ekstrem, dulu saya gak bisa jawab," katanya

"Kenapa karena kalau saya jawab A ga ada bukti, jawab B gak ada. Sekarang jalan 4 tahun, saya gak bantah saya mau terusin aja, sudah 4 tahun ini tolong dibuktikan dimana letak tidak menghargai minoritas, dimana contoh tidak toleran, ada gak kalau gak ada batalin dong itu tuduhan," sambung Anies Baswedan.

Ia mengatakan saat ini ia sudah beekrja 4 tahun, jika semua yang dibayangkan dulu tak terbukti maka ia minta untuk dihapus bayangan tersebut.

Baca Juga: Bocoran Skin Season 21 Mobile Legends dan Valir Legend Segera Hadir, Berikut Jadwal Rilis

"Kita harus obyektif. Kalau curiga seseorang ga papa, sesudah jalan lihat kalau tidak terbukti demi akal sehat dan kewarasan batalin, selesai itu," katanya.

Anies Baswedan mengatakan yang harus jadi agenda penting selanjutnya adalah bagaimana kita semua menjadi Indonesia.

"Saya bayangkan (menjadi Indonesia adalah) sebuah persenyawaan, artinya unsur unsur itu berinteraksi membentuk unsur baru kalau tidak terbentuk unsur baru namanya campuran, entitas baru, itu Indonesia," ucapnya.***

Editor: Yandri Adiyanda

Sumber: Youtube Deddy Corbuzier


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah