8 Ancaman Matahari, Salah Satunya Bisa Membuat Lautan Mendidih, Benarkah?

- 21 Desember 2021, 11:15 WIB
Ilustrasi Matahari, yang ternyata menyimpan ancaman di balik berbagai manfaatnya bagi Bumi.
Ilustrasi Matahari, yang ternyata menyimpan ancaman di balik berbagai manfaatnya bagi Bumi. /Pixabay

KABAR BANTEN–Bagaimana jika Bumi dan kehidupannya ini tidak ada Matahari, atau bagaimana jika mengancam kehidupan di bumi.

Namun dibalik manfaatnya, namun Matahari menyimpan ancaman bagi Bumi.

Dikutip kabarbanten.pikiran-rakyat.com dari berbagai sumber, berikut ancaman Matahari di bagibalik manfaatnya bagi Bumi:

Baca Juga: Mengungkap Nenek Moyang Firaun, Benarkah Berasal dari Ras Ini?, Temuan Para Ahli Ini Mengejutkan

1. Radiasi ultraviolet

Radiasi ultraviolet yang berasal dari matahari memeliki pengaruh pada bumi. Karena ada lapisan ozon manusia masih bisa hidup sampai sekarang di bumi.

Namun tindakan manusia dan karena hal lain yang merusak lapisan ozon sebagai pelindung bumi, membuat peningkatan radiasi ultraviolet.

Ultraviolet dalam ukuran kecil bisa bermanfaat. Tetapi jika berlebihan akan menyebabkan penyakit seperti keterlambatan pertumbuhan, luka bakar, dan dermatitis yang akan berubah menjadi kanker serta retinitis akut dan penyakit lainnya.

Dalam penelitian sepanjang 40 tahun terakhir ternyata jumlah penderita penyakit kanker kulit meningkat sebanyak 15 persen

2. Suar matahari

Suar pada matahari adalah prose pelepasan energi di atmosfir mahatari. Dalam proses pelepasan tersebut dibarengi dengan lontaran massa.

Suar pada matahari adalah proses pelepasan energi di atmosfer Matahari. Kadang-kadang mereka dilengkapi dengan lontaran massa yang lain. 

Gelombang elektromagnetika yang terdapat pada matahari secara tidak langsung mempengaruhi bumi.

Para ilmuwan yang melakukan penelitian pada bidang ini berpendapat, bahwa peristiwa tersebut tidak menyebabkan perubahan global dalam kehidupan masyarakat.

Tapi fenomena tersebut dapat mengakibatkan tidak berfungsinya peralatan elekronik, satelit dan juga berdampak buruk pada kesejahteraan masyarakat.

Sebab, semburan matahari dapat membawa beberapa masalah tanpa menyebabkan masalah global.

3. Ejeksi massa koronal

Ledakan pada permukaan matahari yang dikenal dengan ECM mengakibatkan sejumlah besar materian matahari terlempar ke luar angkasa.

Ledakan ini bisa terjadi di berbagai lokasi. Badai matahari menggerakan awan plasma dengan kecepatan luar biasa melalui ruang angkasa. 

Jika lintasan pergerakan awan plasma ini bertemu bumi, maka hasilnya mungkin negatif. Tapi ledakan matahari yang mengarah ke bumi tidak sering terjadi mengingat jarak yang begitu jauh.

Para ilmuwan memiliki pendapat bahwa lontaran material matahari tidak akan menyebabkan hal negatif yang tidak dapat diubah bagi manusia, tapi masih dapat melumpuhkan teknik listrik.

4. Lubang koronal

Bintik-bintik yang terbentuk dipermukaan matahari dikenal dengan CD. Seringkali pembentukannya diamati pada saat aktivitas matahari lebih rendah dalam siklus tertentu.

Lubang koranal muncul sebagai bintik hitam karena lebih dingin dari permukaan matahari lainnya.

Sebuah ruang terbentul di dalamnya, dari plasma yang pecah bersama dengan badai matahari. 

Badai matahari sangat berbahaya, karena bisa menganggu medan geomagnetik. Meskipun badai ringan hampir tidak terlihat.

Berkat CD, para peneliti mengamati fenomena indah seperti cahaya ultra. Namun badai matahari dapat mengancam kesehatan astronot, jika mereka ridak diperingatkan tepat waktu.

5. Badai geomagnetik

Setelah peristiwa semburan matahari pada abad ke 19, terjadi badai geomagnetik yang sangat kuat dalam sejarah peradaban manusia.

Para ilmuwan memberinya nama superstrom solar. Ilmuwan berpendapat terkait hal tersebut bahwa pada abad ke-21, badai matahari akan meninggalkan konsekuensi yang jauh lebih signifikan.

Namun hal tersebut tidak ada yang tahu dan kapan akan terjadi.

Baca Juga: Pemegang Segel Cakra Dasar Bumi, Ini Keistimewaan Weton Kelahiran Hari Minggu Menurut Primbon Jawa

6. Karena matahari, bumi mencair

Perlu diakui bahwa bumi tidak abadi. Jika manusia harus meninggalkan bumi hal tersebut bisa saja terjadi. 

Namun radiasi di planet lain mungkin juga terjadi, astronot bisa berada di luar angkasa, tetapi orang biasa tidak bisa melakukan penerbangan tersebut.

Para ilmuwan yang melakukan penelitian mengatakan, matahari berada pada tingkat aktivitas tertinggi.

Artinya matahari akan tetap bersinar untuk waktu yang lama, sekitar empat setengah miliar tahun.

Namun, matahari membakar tritium, mengubahnya menjadi helium. Peristiwa ini meningkatkan kecepatan mahatari sebesar 10 persen, dan hal ini menyebabkan penguapan semua sumber daya air di bumi.

7. Lautan akan mendidih

Jika lautan hilang dari bumi, maka uap air akan menuhi udara. Hal ini akan mengakibatkan meningkatkan suhu yang signifikan.

8. Matahari akan menyedot air dari atmosfer bumi 

Semakin tinggi suhu matahari, semakin banyak radiasi. Radiasi akan menguraikan air menjadi molekul oksigen dan hydrogen.

Selanjutnya, setelah waktu yang lama, air akan benar-benar hilang dari bumi.

Para ilmuwan tidak tahu berapa lama matahari akan hidup, tapi yang jelas pada akhirnya akan mati.

Para ilmuwan yang meneliti matahari telah lama berdebat tentang kematian matahari. 

Baca Juga: 6 Weton Dikawal Khodam Kera Putih, Berasal dari Arcopodo Gunung Semeru, Ini Ciri-ciri dan Kesaktiannya

Namun, satu hipotesis para ilmuwan yang menetliti matahari mengatakan, bahwa inti matahari akan mengembang dan membeser sedemikian rupa sehingga akan menghancurkan bumi dan terlempar dari tata surya.

Itulah ancaman matahari bagi bumi, di balik berbagai manfaatnya dalam kehidupan manusia.***

Editor: Yadi Jayasantika


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x