2. Sepatu
Diurutan kedua, Ridlwan Habib mengenalkan sepatu sebagai salah satu senjata darurat agen intelijen.
Sepatu yang biasa digunakan sebagai alas kaki ternyata bisa juga digunakan sebagai senjata oleh para agen intelijen.
Jika mengahadapi situasi darurat agen intelijen bisa menggunakan sepatu sebagai senjata untuk bertahan.
Sepatu bisa digunakan untuk memukul atau menendang lawan saat dalam keadaan darurat.
3. Buku
Diurutan ketiga, Ridlwan Habib mengenalkan buku sebagai salah satu senjata darurat agen intelijen.
Buku yang biasa digunakan sebagai sarana menulis dan menambah pengetahuan ternyata bisa juga digunakan sebagai senjata oleh para agen intelijen.
Para agen intelijen menggunakan bagian belakang buku untuk memukul batang hidung musuh ketika dihadapkan dengan situasi darurat.