Network
KABAR BANTEN-Rhenald Kasali akhirnya dihadirkan dalam Podcast Deddy Corbuzier, dan membongkar orang kaya atau hanya pura-pura kaya.
Dalam podcast Deddy Corbuzier, Rhenald Kasali membongkar orang lain pamer kekayaan, yang ternyata agen atau brand ambasador.
Dengan gamblang, Rhenald Kasali membongkar klasifikasi orang kaya yang saat ini sedang terjadi.
"Itu yang sedang terjadi saat ini, dan kita masuk ke dalam umpan mereka itu," kata Rhenald Kasali di podcast Deddy Corbuzier, pada Selasa, 1 Februari 2022.
Meski tidak semuanya, Rhenald Kasali pun mengungkap klasifikasinya.
1. Orang kaya dan memang pantas menikmati dan sesuai.
"Kita kenal lah ada orang di utara Jakarta, dia punya pantai, dia menikmati. Tapi dia tidak pamer berlebihan, sesuai," katanya mencontohkan.
"Jadi saya kalau dia beli yah, dia tahu uangmya berapa persen dari pendapatannya," katanya.
Baca Juga: Total Kekayaan Raffi Ahmad Dibongkar Tim Keuangan, Kira-kira Bisa Buat Beli Apa?
2. Orang kaya sederhana
"Bisa takut pajak, bisa juga gaya hidup sudah ditanam dari keluarga. Sehingga, kalau dia makan enak banget," katanya.
Rhenald Kasali pun mengungkap alasan makannya enak sekali, karena bukan untuk pencitraan.
"Dia sederhana datang makan bakmi di pinggir jalan, gue yakin enakan dia makannya ketimbang kita," katanya.
Apalagi buat mereka yang senang masukin ke Instagram dan lain sebaginya.
"Buat konten aja, itu lain banget rasanya pastinya," kata Rhenald Kasali.
3. Orang kaya terlalu sederhana
Menurutnya capek berteman dengan orang seperti ini.
Terlalu sederhana juga capek, karena tidak menikmati.
4. Pura-pura kaya
"Ini yang bahaya keempat ini. Dia gak sesuai dengan pendapatannya, bisa juga dipakein orang lain,"katanya.
Baca Juga: Sejarah Klub Manchester City, Peran, Kekayaan, dan Fungsi Perdagangan Historis Kota Manchester
Harus diakui, di barat saja banyak terjadi, yang pakai tas-tas branded itu adalah selebritis, karena itu dititipkan pemilik merek," ucapnya.
Namun yang sangat parah itu, dia belum waktunya, tetapi sudah dia gunakan untuk marketing.
"Buat mainin yang signal kepada orang lain as if, seakan-akan dia seperti itu, kelasnya,"katanya.
Padahal tidak, dan itu bisa uangnya money laundryng titipan orang karena kenal, bisa juga jual barang.
"Dan banyak yang kena makan umpan mereka," kata Rhenald Kasali.***
