Network
KABAR BANTEN – Semua orang pasti pernah menangis, untuk menenangkan pikiran itu perlu karena bisa membantu ketika mengalami masalah berat.
Selain itu, menangis untuk menenangkan pikiran bisa untuk membantu mengatasi suasana hati yang tertekan dan kesedihan yang tiba-tiba.
Bahkan, ternyata menangis untuk menenangkan pikiran bisa membuat perasan lega, ringan dan mengembalikan suasana yang sedih menjadi gembira.
Fenomena menangis sangat menarik bagi para psikolog, tetapi penyebabnya belum dijelaskan dengan pasti, namun bagaimanapun hipotesis dari fenomena tersebut banyak kemungkinan.
Menangis sering terjadi pada bayi karena berbagai alasan, dan perilaku seperti tersebut alami, sampai usia tertentu, bayi mengkomunikasikan kebutuhannya kepada orang tuan dengan cara menangis yang menjadi sinyal adanya masalah atau keinginan tertentu.
Pada tahun 2019, para ilmuwan melakukan eksperimen dengan peserta lebih dari seratus orang untuk menjawab, apakah mereka siap membantu orang-orang yang digambarkan dalam foto-foto yang disediakan.
Setengah dari peserta diperlihatkan gambar karakter orang menangis, kelompok kedua diperlihatkan bingkai yang sama, hanya dengan air mata, perbedaan tanggapan tersebut sangat signifikan.
Subyek lebih cenderung siap membantu jika mereka melihat tetesan air mata di mata dan pipi orang, beberapa psikolog percaya bahwa air mata orang dewasa bisa menjadi sinyal yang lebih kuat daripada air mata bayi.
