Cap Go Meh Identik dengan Lontong, Panjang Umur dan Harapan Baru

- 16 Februari 2022, 06:23 WIB
Tradisi makan lontong sebagai bagian dari Cap Go Meh akulturasi Indonesia dan Tionghoa.
Tradisi makan lontong sebagai bagian dari Cap Go Meh akulturasi Indonesia dan Tionghoa. /Pexels/Rodnae/

KABAR BANTEN - Cap Go Meh dalam istilah Tionghoa adalah perayaan setelah 15 hari Tahun Baru Imlek.

Arti Cap Go Meh sendiri diibaratkan sebagai masa tanam akan harapan baru di tahun Imlek.

Tradisi merayakan Cap Go Meh setelah akulturasi Tionghoa Indonesia biasa dimaknai dengan makan lontong.

Baca Juga: Hari Ini Perayaan Cap Go Meh, Puncak Tahun Baru Imlek, Ini Cerita Legendanya

Selain makan lontong sebagai simbol panjang umur, perayaan Cap Go Meh pun diisi dengan acara lainnya misalnya pertunjukan barongsai.

Dilansir dari kanal YouTube SMP Karang Turi, perayaan Cap Go Meh ini biasanya dimeriahkan dengan berbagai kegiatan sosial, hiburan, pertunjukan dan makan bersama.

Sedangkan makna lampion yang menyala disimbolkan untuk penerang masa depan yang lebih cerah.

Banyak makna-makna dari perayaan Cap Go Meh ini untuk bisa dilestarikan oleh penganutnya, misalnya makan bersama bermakna mempererat tali persaudaraan.

Cap Go Meh sendiri asal kata dari bahasa hokkian yang artinya perayaan 15 hari setelah Imlek, sama dengan di China sendiri Cap Go Meh sebagai malam perayaan 15 hari Imlek.

Baca Juga: Daftar 12 Shio pada Imlek 2022, Lengkap dengan Sifat Dasar, Pekerjaan dan Tahun Lahir

Halaman:

Editor: Rifki Suharyadi

Sumber: Youtube SMP Karang Turi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah