Network
KABAR BANTEN - Cara memenuhi gizi anak saat berpuasa di bulan Ramadhan merupakan hal yang sangat penting dilakukan.
Tentunya mengajarkan anak untuk berpuasa sedari dini akan bermanfaat bagi kesehatannya.
Namun orangtua juga tetap harus bisa penuhi kebutuhan gizi anak seperti hari-hari biasa, meski di bulan Ramadhan.
Baca Juga: Tips Anak Kuat Puasa, Berikut 6 Makanan Penting yang Harus Dikonsumsi Saat Sahur dan Buka
Pengaturan makanan saat sahur dan berbuka menjadi faktor penting bagi kelancaran anak saat puasa.
Pemenuhan nutrisi pada tubuh anak akan membuatnya senantiasa aktif dalam belajar dan bermain, walaupun sedang berpuasa.
Cara memenuhi gizi anak saat puasa dilakukan dengan sajian makanan sahur dan berbuka yang penuh nutrisi.
Berbagai nutrisi seperti karbohidrat, protein, lemak hingga vitamin dan mineral harus dipenuhi untuk anak agar kuat berpuasa.
Untuk mengetahui cara memenuhi gizi pada anak saat berpuasa secara rinci, berikut ini adalah 5 cara memenuhi gizi pada anak yang dikutip Kabar Banten dari channel youtube Madu 369 - Spesialis Anak Susah Makan;
1. Siapkan Makanan Padat Gizi.
Cara memenuhi gizi pada anak saat berpuasa Ramadhan dapat dilakukan dengan menyiapkan makanan padat gizi yang dikonsumsi selama berpuasa seperti karbohidrat sebagai sumber energi utama.
Protein zat pembangun tubuh, lemak sebagai sumber energi dan vitamin serta mineral untuk tubuh agar fungsi organ tubuh berjalan maksimal.
2. Jangan Lewatkan Waktu Sahur.
Sahur menjadi kunci cara memenuhi gizi anak saat berpuasa.
Tidak melewatkan makan sahur merupakan salah satu cara memenuhi kebutuhan gizi anak saat puasa.
Dibulan suci Ramadhan, makan sahur sama pentingnya dengan sarapan.
Saat makan sahur, tubuh akan mendapatkan pasokan bahan bakar yang dibutuhkan sebagai bekal seharian.
3. Konsumsi Susu Saat Sahur dan Berbuka.
Susu sapi akan membantu memberikan energi agar anak kuat berpuasa dan juga dapat menunjang tumbuh kembangnya.
Pilihlah susu yang mengandung kalsium, zat besi dan zink, karena ketiga nutrisi tersebut memiliki manfaat masing-masing.
4.Beri Jarak Makan.
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, dr Astrid Wulan menyarankan para orangtua untuk cermat membagi waktu makan anak.
"Menerapkan jarak makan dapat memberikan waktu bagi lambung untuk mengirim sinyal ke otak bahwa perut sudah tidak lagi kosong. Sehingga pada sesi makan setelah beribadah salat maghrib, anak tidak lagi kalap atau makan secara berlebihan," kata dr Astrid.
5. Ulangi Setiap Hari.
Jika keempat poin sebelumnya sudah dilakukan dengan benar, maka ulangi terus kebiasaan makan ini setiap harinya.
Ketika anak sudah terbiasa dengan pola makan seperti ini, maka orangtua tidak perlu khawatir si anak akan makan secara berlebihan.
Baca Juga: Cara Mengajari Anak Puasa Ramadhan untuk Pertama Kalinya
Jadi tetap tegas dalam mengatur pola makan anak seperti yang telah dijelaskan.
Itulah 5 cara memenuhi gizi anak saat berpuasa Ramadhan, semoga informasi ini bisa bermanfaat.***
