Stop Bilang Mahal kepada Pedagang, Begini Penjelasannya

- 27 April 2022, 06:00 WIB
Ilustrasi terkait stop bilang mahal terhadap pedagang mungkin barang tersebut bukan pangsa pasar kita.
Ilustrasi terkait stop bilang mahal terhadap pedagang mungkin barang tersebut bukan pangsa pasar kita. /Pexels / Anna Shvets/

KABAR BANTEN - Pernah dengar pembeli yang bilang mahal kepada penjual?

"Mahal banget sih bang" atau "ah kemahalan". Agaknya ungkapan ini kerap kali kita dengar saat sedang berbelanja.

Padahal, terkadang bukan harganya yang mahal tapi karena memang uangnya yang kurang.

Baca Juga: Sudah Terima THR? Berikut Tips Agar Tunjangan Hari Raya Tidak Hanya Numpang Lewat

Dilansir kabar-banten.com dari kanal Youtube Kartini Inspiring Women, dicontohkan ada tas yang harganya ratusan juta akan dikatakan mahal jika kita tidak punya kemampuan untuk membelinya.

Tapi ada banyak artis yang bisa beli tas yang harganya mencapai miliaran rupiah, karena uang yang dimiliki mereka sudah berlebih.

Jadi apabila harga sebuah barang terasa mahal artinya kita bukan target marketnya. Makanya, jangan paksakan untuk membeli barang tersebut.

Seperti kita ketahui ada pedagang yang menjual dagangannya lebih tinggi harganya dari harga rata rata atau harga normal.

Misalnya air mineral di kedai, hotel atau di bandara harganya beda banget, mahal itu karena beda tempat dan beda fasilitasnya. 

Kata mahal bisa berarti dua pengertian. Pertama, mahal karena memang harga jualnya di atas rata-rata orang yang jual.

Kadang memang ada juga pedagang yang aji mumpung atau memanfaatkan momen seperti memanfaatkan momen menjelang lebaran sehingga harga-harga bahan pokok sengaja dinaikkan.

Kedua, mahal karena sebetulny uang kita yang tidak cukup.

Sebenarnya harga barang tersebut memang sesuai harga eceran tertinggi (HET). Namun karena uang kita tidak cukup jadi terasa mahal.

Terkadang apa yang menurut kita barang itu mahal karena memang barang tersebut bukan pangsa pasar kita.

Berikut tips agar berbelanja sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan;

1. Kita harus menyesuaikan budger yang kita punya. Jangan memaksakan membeli barang yang harganya di luar kemampuan daya beli kita.

2. Pilihlah tempat belanja yang murah seperti grosiran yang harganya relatif lebih murah dibanding dengan harga supemarket.

3. Berbelanjalah di pasar tradisional. Selain harganya murah, sekaligus membantu para pedagang kecil agar kehidupan ekonominya terbantu.

Baca Juga: Rawan Tindak Kejahatan, Pedagang Kepandean Kota Serang Keluhkan Kondisi Pasar Tanpa Listrik dan Keamanan

4. Stop bilang mahal karena kalau berbelanja di tempat yang tepat pasti kita tidak akan merasa kemahalan karena harganya pasti lebih murah dibanding di mal atau supermarket. 

5.  Bijaklah dalam berbelanja jangan memaksakan keinginan. Belilah barang yang sesuai dengan kebutuhan.***

Editor: Rifki Suharyadi

Sumber: Youtube Kartini Inspiring Women


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah